Forwat Gelar Aksi di Depan Pemkot Tangsel: Desak Penegakan Hukum Atas Intimidasi Wartawan oleh Oknum Satpol PP

- Jurnalis

Jumat, 16 Mei 2025 - 21:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TANGERANG SELATAN – Puluhan wartawan yang tergabung dalam Forum Wartawan Tangerang (Forwat) menggelar aksi damai di depan gerbang masuk kompleks Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel).

Aksi ini sebagai bentuk protes terhadap dugaan praktik intimidasi, pengancaman, hingga pungutan liar (pungli) yang dilakukan oknum anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tangsel terhadap insan pers.

“Kami bukan musuh pemerintah, kami mitra kontrol sosial!”

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Aksi yang berlangsung, dikomandoi langsung oleh Koordinator Lapangan (Korlap) Forwat, Andi Lala, yang dalam orasinya secara tegas meminta Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, untuk segera mengambil langkah tegas dan memberi pembinaan terhadap personel Satpol PP yang diduga terlibat dalam tindakan melawan hukum tersebut.

“Kami minta Pak Benyamin sebagai kepala daerah bertindak cepat. Ini bukan isu sepele. Intimidasi terhadap wartawan adalah pelanggaran serius terhadap Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers,” ujar Andi Lala lantang dari atas mobil komando.

Intimidasi dan Ancaman Bukan Sekadar Isu

Forwat mengungkapkan bahwa dugaan intimidasi tidak hanya terjadi di lapangan saat wartawan meliput, tetapi juga meluas hingga menyasar keluarga wartawan.

Baca Juga :  Keluarga Besar Nahdlatul Ulama Tubaba Rayakan HUT RI ke 80

Hal ini dinilai sebagai bentuk teror psikologis yang tidak hanya membungkam kebebasan pers, tetapi juga melukai demokrasi.

“Sudah ada wartawan yang keluarganya ikut diintimidasi. Ini bukan cuma pelanggaran etika, ini pelanggaran hukum. Ada yang salah dalam mental dan moral oknum aparat penegak perda di Tangsel,” tegas Andi.

Selain itu, massa aksi juga menyinggung soal dugaan praktik pungli yang dilakukan oleh oknum Satpol PP di beberapa titik ruang publik di Tangsel.

Dugaan ini diperkuat oleh kesaksian dari beberapa jurnalis yang sedang melakukan peliputan lapangan.

Satpol PP Diduga “Main Proyek Lapangan”

Menurut Forwat, oknum Satpol PP yang diduga berinisial SN terlibat dalam aktivitas mencurigakan yang menyerempet praktik pungli.

Aksi pengusiran wartawan dari lokasi peliputan dinilai sebagai upaya menutup-nutupi praktik ilegal tersebut.

“Kami menduga kuat ada praktik manipulatif di lapangan yang sengaja ditutupi. Wartawan yang coba meliput justru diancam. Ini negara demokrasi, bukan negara preman!” seru salah satu peserta aksi.

Baca Juga :  Dampingi Komisi IX DPR di Puskesmas, Maryono Sampaikan Progres CKG

Forwat juga meminta Pemkot Tangsel untuk tidak menutup mata atas praktik semacam ini.

Mereka menyerukan agar seluruh jajaran Satpol PP dievaluasi, baik dari sisi etika pelayanan publik, pemahaman hukum, hingga pembinaan komunikasi terhadap masyarakat, termasuk insan pers.

Laporan Pidana Sudah Diajukan

Andi Lala menegaskan bahwa dua wartawan telah melaporkan kasus ini ke Polres Tangerang Selatan.

Mereka berharap proses hukum berjalan adil dan transparan tanpa intervensi dari pihak manapun.

“Kami tidak hanya bicara di jalan. Kami sudah layangkan laporan resmi. Tinggal bagaimana aparat penegak hukum berani menindak atau tidak. Kalau terbukti pidana, penjarakan pelakunya!” ujarnya.

Pers Bukan Musuh Pemerintah

Dalam pernyataan penutupnya, Forwat menekankan bahwa wartawan bukanlah musuh pemerintah.

Justru pers berperan sebagai mitra strategis dalam mengawasi jalannya pemerintahan agar tetap berpihak kepada publik.

“Kami bukan lawan. Tapi kalau kami diperlakukan sebagai musuh, maka ada sesuatu yang salah dari cara pikir pejabat publik itu. Jangan sampai birokrasi kita dipenuhi oleh aparat yang fobia terhadap pers,” kata Andi.

Penulis : Abdul

Editor : Spn

Sumber Berita : duadimensi.com

Berita Terkait

Bikin Gaduh Politik Tanah Air, PAN Nonaktifkan Eko Patrio dan Uya Kuya dari Kursi DPR
Pulihkan Fasilitas Publik Pasca Demo, Pemkot Jakabar Turunkan Ratusan Personil Gabungan
Jelang Muskerwil PWNU Banten Gelar Rapat Pengurus Harian
Rotasi Jabatan di Korem 052/Wkr : Langkah Strategis Pembinaan Personel TNI AD
GPM Nasional – Pemkot Salurkan 16 Ton Beras, Sachrudin: Bukti Pemerintah Hadir untuk Warga 
Driver Ojol Tabur Bunga dan Nyalakan Lilin, Desak Kapolri dan Kapolda Dicopot
DPD KNPI Kota Tangerang Kecam Insiden Brimob Lindas Ojol, Desak Usut Tuntas
Pembangunan SMAN 1 Pondok Salam Purwakarta Perlu Pengawasan Lebih Serius

Berita Terkait

Minggu, 31 Agustus 2025 - 16:46 WIB

Bikin Gaduh Politik Tanah Air, PAN Nonaktifkan Eko Patrio dan Uya Kuya dari Kursi DPR

Minggu, 31 Agustus 2025 - 14:54 WIB

Pulihkan Fasilitas Publik Pasca Demo, Pemkot Jakabar Turunkan Ratusan Personil Gabungan

Minggu, 31 Agustus 2025 - 11:00 WIB

Jelang Muskerwil PWNU Banten Gelar Rapat Pengurus Harian

Minggu, 31 Agustus 2025 - 10:52 WIB

Rotasi Jabatan di Korem 052/Wkr : Langkah Strategis Pembinaan Personel TNI AD

Minggu, 31 Agustus 2025 - 10:44 WIB

Driver Ojol Tabur Bunga dan Nyalakan Lilin, Desak Kapolri dan Kapolda Dicopot

Minggu, 31 Agustus 2025 - 10:41 WIB

DPD KNPI Kota Tangerang Kecam Insiden Brimob Lindas Ojol, Desak Usut Tuntas

Minggu, 31 Agustus 2025 - 10:37 WIB

Pembangunan SMAN 1 Pondok Salam Purwakarta Perlu Pengawasan Lebih Serius

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 21:20 WIB

STES TUNAS PALAPA Gelar Kuliah Umum Dan PKKMB Tahun 2025

Berita Terbaru

Daerah

Jelang Muskerwil PWNU Banten Gelar Rapat Pengurus Harian

Minggu, 31 Agu 2025 - 11:00 WIB