TUBABA — Pengawas proyek Islamic Center (IC) Kabupaten Tulang Bawang Barat, Rahmat, menyampaikan klarifikasi sekaligus permintaan maaf kepada Junaidi, wartawan salah satu media online setempat. Permintaan maaf tersebut disampaikan secara langsung di kediamannya di Panaragan, Senin (25/11/2025), usai pemberitaan terkait sikapnya yang dinilai arogan.
Dalam keterangannya, Rahmat menegaskan bahwa ia tidak bermaksud bersikap arogan terhadap Junaidi. Ia mengakui bahwa insiden tersebut terjadi karena dirinya sedang menghadapi persoalan pribadi sehingga memengaruhi emosinya.
“Atas nama pribadi, saya Rahmat meminta maaf kepada saudara Junaidi dan seluruh jurnalis Tubaba maupun luar Tubaba atas pemberitaan yang beredar. Pada saat itu saya sedang ada permasalahan pribadi. Sekali lagi saya minta maaf,” ujar Rahmat.
ADVERTISEMENT
Advertesment
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam kesempatan yang sama, mertua Rahmat juga menyampaikan permintaan maaf kepada Junaidi. Ia berharap kejadian tersebut dapat dianggap sebagai sebuah kesalahpahaman yang telah diselesaikan dengan baik.
“Sekali lagi saya atas nama orang tua dari Rahmat, anak saya, mengucapkan terima kasih kepada teman-teman jurnalis Tubaba yang telah memberikan maaf kepada anak saya. Saya rasa ini hanya miskomunikasi saja,” ungkapnya.
Sementara itu, Junaidi yang hadir bersama keluarganya menyatakan menerima permintaan maaf tersebut dengan lapang dada. Ia berharap penyelesaian secara baik-baik ini menjadi awal terjalinnya hubungan yang lebih harmonis.
“Saya berharap hubungan baik ini terus terjalin serta menambah persaudaraan. Saya menerima permintaan maaf saudara Rahmat,” ujarnya.
Dengan adanya permintaan maaf dan penyelesaian secara kekeluargaan ini, kedua pihak sepakat untuk melanjutkan hubungan baik dan menghindari kesalahpahaman serupa di kemudian hari.
Penulis : jun
Editor : pjm
Sumber Berita : duadimensi.com




























