KOTA TANGERANG – Pekan Olahraga Pelajar Kota Tangerang (Popkot) 2025 memasuki babak final pada cabang olahraga (Cabor) basket 3×3. Popkot tersebut tidak hanya sukses dalam penyelenggaraan, tetapi juga menjadi barometer baru bagi masa depan olahraga basket di Kota Tangerang.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua I DPRD Kota Tangerang, Andri S Permana, saat menghadiri final pertandingan di Mall Metropolis, Kamis, 11 Desember 2025.
Menurutnya, Popkot 2025 telah membuktikan bahwa potensi atlet pelajar Kota Tangerang sangat menjanjikan, tidak hanya di tingkat Provinsi Banten, tetapi juga skala nasional.
”Banyak hal yang akhirnya kita dapatkan di perhelatan Popkot hari ini, bahwa ternyata Kota Tangerang masih punya harapan untuk tahun-tahun ke depan bisa berprestasi lebih tidak hanya di event antar kota/kabupaten se-Provinsi Banten, tapi juga di event-event lainnya di tingkat nasional,” ujar Andri yang juga menjabat Ketua Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Kota Tangerang.
Popkot kali ini, lanjut Andri, sifatnya yang memasyarakat, di mana basket kini menjadi olahraga yang dinikmati luas. Buktinya, Popkot 2025 diikuti oleh 13 kecamatan yang seluruhnya mengirimkan tim terbaik.
Dikatakan, total tim yang berpartisipasi mencapai 78 tim, terdiri dari kategori putra dan putri dari 13 kecamatan, di mana setiap kecamatan diwakili oleh tiga tim.
”Terbukti dari 13 kecamatan, semua kecamatan hari ini ikut andil. Semua kecamatan mengirimkan timnya, semua kecamatan mengirimkan anak-anak terbaiknya untuk tanding di Popkot 2025,” katanya.
Ia juga menjelaskan perbedaan Popkot dari turnamen biasa. Popkot adalah ajang olahraga pelajar bagi siswa yang bersekolah dan berdomisili di Kota Tangerang, bukan semata-mata pertandingan antar sekolah.
”Ini secara regulasi akan memudahkan kita untuk kita bisa melihat bibit-bibit potensial yang bisa digunakan untuk perhelatan pertandingan antar pelajar di level provinsi ke depan,” tambahnya.
Hasil Popkot 2025 menunjukkan hasil yang tegak lurus dengan Walikota Cup sebelumnya. Untuk kategori putra, Kecamatan Karawaci A berhasil meraih medali emas. Sementara itu, di kategori putri, medali emas diraih oleh Kecamatan Larangan B.
Ia menekankan para atlet yang menjadi juara ini dipastikan akan dipersiapkan untuk Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Banten di masa depan, bahkan hingga ke Pekan Olahraga Provinsi (Porprov).
Selanjutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dan DPRD berkomitmen memberikan dukungan penuh bagi para atlet berprestasi. Para pemain yang menjuarai Popkot, termasuk mereka yang terpilih sebagai All Star, akan mendapat sejumlah privilege.
”Atlet-atlet tersebut mendapatkan privilege untuk juga bisa diundang masuk dalam pusat latihan Perbasi Kota Tangerang untuk persiapan Popda,” ucapnya.
Tak hanya itu, DPRD juga akan memberikan pendampingan bagi atlet juara untuk memilih jenjang pendidikan berikutnya.
”Kita juga berikan pendampingan untuk semua atlet-atlet berprestasi di kegiatan hari ini untuk dia juga bisa memilih untuk melakukan jenjang pendidikan berikutnya, mau ke SMA mana yang ada di Kota Tangerang. Kita pasti akan advokasi itu,” katanya.
Dari sisi anggaran, Andri Permana menegaskan bahwa DPRD akan selalu support program pembinaan atlet. Dukungan anggaran tidak hanya diberikan kepada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), tetapi juga kepada Dinas Pendidikan.
”Saat berbicara student athlete, atlet pelajar, pembinaannya tidak hanya di Dinas Pemuda dan Olahraga, tapi juga di Dinas Pendidikan. Makanya peran serta antara Dinas Pendidikan dengan Dispora ini menjadi kata kunci,” tutupnya.
Penulis : abdul
Editor : pjm
Sumber Berita : duadimensi.com




























