Atasi Penumpukan Sampah di TPA Rawa Kucing, Pemkot Tangerang Uji Coba Teknologi Pengolahan Sampah Modern dari Korea Selatan

- Jurnalis

Jumat, 4 Juli 2025 - 14:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KOTA TANGERANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang baru saja melakukan uji coba teknologi pengolahan sampah menggunakan teknologi insinerator. Bekerja sama dengan perusahaan asal Korea Selatan, uji coba teknologi insinerator dinilai mengurangi volume sampah di lingkungan pemukiman secara signifikan.

Wali Kota Tangerang Sachrudin menjelaskan, uji coba teknologi pengolahan sampah menggunakan insinerator yang dilakukan di Tempat Pembuangan Sampah Reduce, Reuce, dan Recycle (TPS3R) Mutiara Bangsa, Cipondoh, telah memenuhi standar mutu lingkungan hidup.

“Pemkot Tangerang akan terus menjajaki dan mengkaji upaya-upaya untuk mengurangi sampah khususnya sampah rumah tangga dari sumbernya. Salah satunya adalah dengan pemanfaatan teknologi yang ramah lingkungan tentunya,” ujar Sachrudin, Kamis (3/7/25).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala DLH Kota Tangerang, Wawan Fauzi menambahkan, Pemkot Tangerang memastikan uji coba teknologi insinerator telah dilengkapi proses pengkajian ilmiah mendalam, serta lulus uji emisi dengan tidak menghasilkan emisi gas buang yang berbahaya bagi kesehatan lingkungan. Hal ini menjadikan Pemkot Tangerang mengikuti jejak beberapa negara maju dalam mengelola sampah secara modern seperti di Singapura, Jepang, Jerman, Belanda, dan sebagainya.

Baca Juga :  Masyarakat Minta RSUD Kalideres Meningkatkan Layanan Dokter dan Perawat di IGD

“Kami terus berupaya menyelesaikan permasalahan sampah dari tingkat hulu langsung, salah satu inovasi yang dilakukan dengan mencoba teknologi insinerator yang dipastikan ramah lingkungan. Sebelumnya, kami telah melakukan uji emisi bersama Sucofindo yang memiliki reputasi tinggi dan hasilnya dipastikan aman bagi lingkungan sekitar,” tambah Wawan.

Berikut ini adalah keuntungan menggunakan teknologi insinerator dalam pengolahan sampah, di antaranya:

  1. Pengurangan Volume Sampah Secara Drastis

Teknik insinerator dinilai dapat mengurangi volume sampah hingga sekitar 90 persen dengan total residu sampah yang sangat kecil, sekitar 0,1 persen dari hasil uji coba yang sudah dilaksanakan. Hal ini menjadi langkah solutif menuntaskan permasalahan sampah di tingkat wilayah sekaligus mengurangi beban volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing.

  1. Penghancuran Bahan Berbahaya

Teknik insinerator memiliki daya suhu tinggi yang dapat menghancurkan bakteri, virus, maupun pathogen lainnya yang terkandung dalam sampah. Hal ini dapat mengurangi risiko penyebaran penyakit maupun dampak berbahaya dari sampah yang tersebar di lingkungan sekitar.

  1. Pengurangan Emisi Metana dari TPA Rawa Kucing
Baca Juga :  Verifikasi Rampung, Kongres PWI 2025 Disiapkan Jadi Ajang Pemersatu

Teknik insinerator yang beroperasi dengan teknik pembakaran dapat mengurangi jumlah sampah yang membusuk di TPA Rawa Kucing, sehingga mengurangi emisi metana yang dihasilkan tumpukan sampah di TPA Rawa Kucing.

  1. Pengurangan Ketergantungan pada TPA Rawa Kucing

Teknik insinerator menjadi terobosan baru dalam pengelolaan sampah dari proses hulu. Hal ini mengurangi ketergantungan pada TPA Rawa Kucing yang sudah dalam kondisi kapasitas penampungan sampahnya hampir mencapai ambang batas maksimal.

  1. Kontrol Emisi Lebih Baik

Teknik insinerator dilengkapi teknologi modern dengan sistem kontrol emisi yang canggih, seperti filter tas, scrubber, dan injeksi karbon aktif yang bisa menghilangkan polutan berbahaya dari emisi gas buang yang dilepaskan dari pembakaran sampah. Hal ini menjadikan teknik insinerator menjadi salah satu pengolahan sampah dengan standar mutu lingkungan hidup yang terjamin.

  1. Pemanfaatan Sumber Energi

Selain itu, teknis insinerator juga bisa dimanfaatkan untuk sumber energi alternatif. Berbasis wast to energy, teknik insinerator menghasilkan uap berpotensi dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin untuk memproduksi listrik bagi masyarakat.

Penulis : abdul

Editor : Spn

Sumber Berita : duadimensi.com

Berita Terkait

Koalisi Warga Jakarta Untuk Keadilan: Sekda Pilihan Mas Pram Harus Berkomitmen pada Nilai-Nilai Kerakyatan
Maryono: Keluarga Sakinah Fondasi Kota Ramah Anak dan Perempuan
Pemkot Tangerang Tertibkan Bangunan Liar di Sekitar Mall Bale Kota
Inovasi PBG 10 Jam, DPMPTSP Kota Tangerang Jalani Penilaian KIPP Provinsi Banten
Kecamatan Periuk Tertibkan Spanduk Liar Demi Wujudkan Estetika Kota Tangerang
Tindak Lanjut Laporan Warga, Tim Gabungan Pemkot Tangerang Tangani ODGJ di Cipadu Jaya
Diduga Ada Pungutan di MTsN 1 Purwakarta, KP3: Tak Sejalan dengan Sistem Pendidikan Nasional
Pemkot Tangerang Sabet Tiga Penghargaan di Pentaloka Adinkes 2025

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 19:34 WIB

Koalisi Warga Jakarta Untuk Keadilan: Sekda Pilihan Mas Pram Harus Berkomitmen pada Nilai-Nilai Kerakyatan

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:54 WIB

Maryono: Keluarga Sakinah Fondasi Kota Ramah Anak dan Perempuan

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:52 WIB

Pemkot Tangerang Tertibkan Bangunan Liar di Sekitar Mall Bale Kota

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:48 WIB

Inovasi PBG 10 Jam, DPMPTSP Kota Tangerang Jalani Penilaian KIPP Provinsi Banten

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:30 WIB

Tindak Lanjut Laporan Warga, Tim Gabungan Pemkot Tangerang Tangani ODGJ di Cipadu Jaya

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:26 WIB

Diduga Ada Pungutan di MTsN 1 Purwakarta, KP3: Tak Sejalan dengan Sistem Pendidikan Nasional

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:20 WIB

Pemkot Tangerang Sabet Tiga Penghargaan di Pentaloka Adinkes 2025

Rabu, 22 Oktober 2025 - 11:09 WIB

HSN, Wali Kota Sachrudin Ajak Santri Jadi Teladan dan Agen Perubahan Berbasis Ilmu dan Akhlak 

Berita Terbaru