Denny JA Buka Festival Puisi Esai: Penting Memadukan Isu Sosial dan Puisi

- Jurnalis

Jumat, 13 Desember 2024 - 15:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA – Puisi esai menawarkan medium yang unik untuk menyampaikan isu-isu sosial secara puitis. Isu seperti hak asasi manusia, keadilan, kemiskinan, dan mereka yang terpinggirkan dapat diceritakan dengan cara yang menyentuh hati.

Ketika isu sosial disampaikan melalui sastra, ia menjadi lebih dramatis, lebih hidup, dan lebih menggerakkan. Dibandingkan dengan laporan akademik atau jurnalistik yang cenderung kering, puisi esai menghadirkan karakter, emosi, dan narasi yang lebih mudah diingat.

Demikian dikatakan penggagas puisi esai, Denny JA ketika membuka Festival Puisi Esai Jakarta ke-2, 2024 di PDS HB Jassin, TIM, Jakarta, 13 Desember 2024.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Festival ini dihadiri penulis puisi esai dari Aceh hingga Papua. Hadir pula komunitas puisi esai dari Malaysia, dan kritikus puisi esai dari Jerman.

Dalam sambutannya, Denny JA menyatakan, ia telah merenungkan apakah puisi esai memiliki sesuatu yang berharga untuk disumbangkan kepada dunia sastra dan masyarakat luas.

Jawabannya ia peroleh melalui dialog reflektif, termasuk dengan teknologi seperti Artificial Intelligence.

“Jawabannya menggembirakan: puisi esai memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi tidak hanya kepada sastra, tetapi juga kepada publik dalam tiga hal utama,” ujar Denny.

Denny menyebut tiga keunggulan puisi esai. Pertama, menggabungkan isu sosial dengan puisi.

Baca Juga :  Memiliki Narkotika Jenis Shabu Dua Pemuda Diamankan Polres Tubaba

“Puisi esai menawarkan medium yang unik untuk menyampaikan isu-isu sosial secara puitis. Isu seperti hak asasi manusia, keadilan, kemiskinan, dan mereka yang terpinggirkan dapat diceritakan dengan cara yang menyentuh hati,” ucapnya.

“Ketika isu sosial disampaikan melalui sastra, ia menjadi lebih dramatis, lebih hidup, dan lebih menggerakkan. Dibandingkan dengan laporan akademik atau jurnalistik yang cenderung kering, puisi esai menghadirkan karakter, emosi, dan narasi yang lebih mudah diingat,” sambung Denny.

“Hal ini memberikan dimensi baru dalam cara memahami dan merasakan isu-isu penting di sekitar kita,” katanya.

Keunggulan kedua, kata Denny, adalah kombinasi data dan emosi. Puisi esai menggabungkan data dan emosi dalam satu karya. Data memberi puisi ini dasar yang kokoh, sementara emosi membuat data tersebut hidup dan bernyawa.

“Dalam tradisi sastra, puisi telah lama menjadi wadah ekspresi emosi manusia, seperti yang terlihat sejak Epik of Gilgamesh lima ribu tahun lalu,” tutur Denny.

Namun, Denny menjelaskan, puisi esai menambahkan elemen baru: fakta, catatan kaki, dan kisah nyata. Data ini memperkuat pesan emosional yang terkandung dalam puisi, menjadikannya lebih relevan dan berakar pada realitas.

“Sebaliknya, emosi yang ditambahkan pada data membuat fakta-fakta yang kaku menjadi lebih menggerakkan dan bermakna. Gabungan ini adalah kekuatan unik puisi esai,” ungkapnya.

Baca Juga :  Al Muktabar Upayakan Pembangunan Infrastruktur Penanganan Banjir di Kota Tangerang

Keunggulan ketiga, kata Denny, puisi esai menjangkau audiens yang lebih luas.

“Puisi esai memiliki daya tarik yang lebih luas dibandingkan puisi liris tradisional. Bahasanya lebih komunikatif dan mudah dipahami. Narasi dalam puisi esai membuatnya lebih dekat dengan pembaca umum, tidak terbatas pada kalangan elite sastra,” tegasnya.

“Dengan gaya yang lebih naratif, puisi esai membuka ruang bagi semua orang untuk terlibat, termasuk mereka yang bukan penyair. Ini sejalan dengan semangat bahwa puisi esai adalah untuk publik luas, bukan hanya untuk lingkaran kecil pencipta sastra,” lanjut Denny.

“Ketiga keunggulan ini—menggabungkan isu sosial dan puisi, menyatukan data dan emosi, serta menjangkau audiens luas—memberikan keyakinan bahwa puisi esai memiliki potensi besar untuk terus berkembang,” Denny menegaskan.

Puisi esai tidak hanya memperkaya dunia sastra, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan bagi masyarakat dan lingkungannya.

“Dengan semangat ini, mari kita terus bergerak, memperluas komunitas, dan menjadikan puisi esai sebagai medium yang relevan dan bermakna bagi lebih banyak orang,” ujar Denny.

“Ketiga hal yang telah kita bahas sebelumnya memberi kita keyakinan dan dorongan untuk terus bergerak. Puisi esai harus memiliki komunitas yang lebih luas lagi, dan semakin luas dari waktu ke waktu,” pungkasnya.

Penulis : Danang

Editor : Hery Lubis

Berita Terkait

Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Lahan Warga, Salah Satu Lurah di Kosambi Dipolisikan
Akselerasi Penataan Permukiman dan Aset PSU, Sachrudin: Tuntaskan Begitu Data dan Regulasi Siap!
Sachrudin Resmikan Fasilitas Krematorium
Verifikasi SDGs Action Award, Maryono : LAKSA GURIH Wujud Keseriusan Kota Tangerang Capai SDGs
KIMFest 2025 Dibuka, Pemkot Dapat Apresiasi Dari Komdigi 
DPRD Kota Tangerang Kembali Sidak PT Esa Jaya Putra, Pastikan Segel dan Stop Aktivitas
Wakil Ketua DPRD Kota dorong sektor ekonomi mikro dan UMKM
SMKN 1 Sukatani Purwakarta, Jalin Kerja Sama Pendidikan Dengan Anabuki College Group Dan Asosiasi Lembaga Profesional Kagawa Jepang

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 23:12 WIB

Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Lahan Warga, Salah Satu Lurah di Kosambi Dipolisikan

Jumat, 14 November 2025 - 22:32 WIB

Akselerasi Penataan Permukiman dan Aset PSU, Sachrudin: Tuntaskan Begitu Data dan Regulasi Siap!

Jumat, 14 November 2025 - 22:29 WIB

Sachrudin Resmikan Fasilitas Krematorium

Jumat, 14 November 2025 - 22:27 WIB

Verifikasi SDGs Action Award, Maryono : LAKSA GURIH Wujud Keseriusan Kota Tangerang Capai SDGs

Jumat, 14 November 2025 - 22:24 WIB

KIMFest 2025 Dibuka, Pemkot Dapat Apresiasi Dari Komdigi 

Jumat, 14 November 2025 - 17:32 WIB

Wakil Ketua DPRD Kota dorong sektor ekonomi mikro dan UMKM

Jumat, 14 November 2025 - 17:30 WIB

SMKN 1 Sukatani Purwakarta, Jalin Kerja Sama Pendidikan Dengan Anabuki College Group Dan Asosiasi Lembaga Profesional Kagawa Jepang

Jumat, 14 November 2025 - 15:04 WIB

Unit Bhabinkamtibmas Laksanakan Giat Sambang Pedagang Kelapa di Pasar Babakan Dalam Rangka Implementasi Program Jaga Jakarta+

Berita Terbaru

News

Sachrudin Resmikan Fasilitas Krematorium

Jumat, 14 Nov 2025 - 22:29 WIB