TUBABA – Proyek peningkatan jalan lingkungan di RT 3 Tiyuh Panaragan, Kabupaten Tulang Bawang Barat, yang dikerjakan oleh CV Sandi Saputra Jaya, menuai sorotan dari warga dan DPRD setempat. Pekerjaan di bawah naungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Tubaba tersebut diduga tidak memenuhi standar kualitas dan terkesan dikerjakan asal jadi.
Proyek dengan Nomor Kontrak 600/55/Kontrak/DPUPR/Tubaba/XI/2025 itu mendapat keluhan dari warga sekitar. Mereka menilai pemasangan material batu pada jalan lapen dilakukan tidak rapat dan dikhawatirkan tidak bertahan lama.
“Pemasangan batunya jarang-jarang, harusnya dirapatkan supaya kuat dan awet. Kami minta batunya ditambah,” ujar Kholid, salah satu warga, Rabu (17/12/2025).
ADVERTISEMENT
Advertesment
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menanggapi keluhan tersebut, Johansyah, selaku kepala tukang di lokasi pekerjaan, menjelaskan bahwa metode pengerjaan dilakukan sesuai arahan dari pihak DPUPR Tubaba.
“Saya diperintah oleh Dinas PU. Sistemnya batu ukuran 3–5 terlebih dahulu, lalu dikoting rata, setelah itu ukuran 2–3 dikoting lagi, kemudian ukuran 1–2 langsung dicor,” jelasnya.
Sementara itu, Aldo, selaku konsultan pengawas, mengakui bahwa dalam tahap awal pekerjaan terdapat ketidaksesuaian pada penghamparan material batu.
“Ini batu awalnya ukuran 3–5, tapi memang tercampur dengan 2–3. Nanti akan ditambah lagi,” katanya singkat.
Sorotan tajam datang dari Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tulang Bawang Barat, Edi Anwar. Ia menegaskan bahwa pekerjaan tersebut tidak dapat diterima dan meminta agar proyek bermasalah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Pekerjaan ini terkesan asal-asalan. Kalau bermasalah, kami minta diaudit oleh BPK. Untuk apa dilakukan PHO kalau kualitasnya seperti ini. Berarti ada unsur pembiaran dari Dinas PU,” tegas Edi Anwar.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Dinas PUPR Kabupaten Tulang Bawang Barat belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan rendahnya kualitas pengerjaan proyek jalan lapen tersebut.
(Bersambung)
Penulis : jun
Editor : pjm
Sumber Berita : duadimensi.com




























