PALUTA, SUMUT – Aliansi Rakyat Menggugat (ALARM) Padang Lawas Utara (Paluta) menyoroti dugaan minimnya sarana dan prasarana, khususnya ketersediaan air bersih di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunung Tua. Kondisi tersebut disebut-sebut mengganggu kenyamanan pasien, terutama di ruang rawat inap.
Ketua ALARM, Panyahatan Ritonga, dalam keterangan tertulis yang diterima media pada Senin (10/11/2025), menyampaikan bahwa pihaknya menemukan kondisi tersebut saat melakukan peninjauan langsung pada Sabtu (8/11/2025).
“Dari hasil peninjauan kami, khususnya di ruang rawat inap Pining RSUD Gunung Tua, air bersih tidak tersedia. Akibatnya, toilet mampet dan kotoran tidak tersiram dengan baik, sehingga menimbulkan bau tidak sedap yang membuat pasien dan pengunjung merasa tidak nyaman,” ujar Panyahatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menambahkan, kondisi tersebut menimbulkan keluhan dari sejumlah pasien dan keluarga yang sedang menjenguk. Bahkan, menurutnya, beberapa orang merasa mual hingga muntah akibat bau yang menyengat.
“Masalah ini kalau tidak segera diatasi bisa berdampak pada proses penyembuhan pasien. Harusnya mereka bisa beristirahat dengan tenang, bukan terganggu oleh fasilitas yang tidak memadai,” tegasnya.
Selain persoalan air bersih, ALARM juga menyoroti minimnya penerangan di lingkungan RSUD Gunung Tua. Panyahatan menyebut, suasana di beberapa area rumah sakit tampak gelap dan terkesan tidak terawat, sehingga berpotensi menimbulkan rasa tidak aman bagi pasien maupun pengunjung.
“Melihat besarnya anggaran yang dikelola rumah sakit, seharusnya fasilitas dasar seperti air bersih dan penerangan sudah terpenuhi dengan baik,” tambahnya.
Atas temuan tersebut, ALARM mendesak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Paluta untuk segera memanggil Direktur RSUD Gunung Tua guna memberikan penjelasan melalui forum Rapat Dengar Pendapat (RDP).
“Kami berharap DPRD Paluta menindaklanjuti masalah ini dan meminta klarifikasi dari pihak rumah sakit agar pelayanan kesehatan bagi masyarakat dapat berjalan optimal,” tutup Panyahatan Ritonga.
Penulis : mansur lubis
Editor : pjm
Sumber Berita : duadimensi.com





























