JAKARTA – Kepala Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) V, Arja meminta warga relokasi kolong Tol Angke segera beradaptasi dengan lingkungan dan mengikuti serta mematuhi aturan yang berlaku di Rusun Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.
“Sebagai pengelola, saya sudah sampaikan agar warga baru, warga relokasi dari kolong Tol Angke yang masuk ke rusun segera beradaptasi serta mengikuti dan mematuhi aturan tata tertib yang ada di Rusun Rawa Buaya,” kata Senin (2/12/2024).
Arja berharap warga yang baru direlokasi dari kolong Tol Angke tersebut dapat segera beradaptasi dengan lingkungan dan memberikan contoh bagi warga luar rusun. Karena mereka adalah warga binaan pemprov DKI Jakarta
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tentunya saya mengharapkan warga relokasi dapat menjadi contoh bagi warga-warga di luar rusun.Karena mereka semua adalah warga binaan pemprov DKI Jakarta warga binaan yang positif, yang tadinya tinggal di kolong tol dan jembatan kini mendapat tempat yang sangat layak.Dan nantinya pemprov juga akan memikirkan kelanjutan hidup mereka kedepannya agar lebih baik lagi. ,” ungkapnya.
Arja menambahkan pihaknya akan melakukan pembinaan untuk ikut aturan dan ketentuan yang ada di rusun seperti kedisiplinan dalam membuang sampah, terutama dalam hal bhinneka tunggal Ika agar dapat beradaptasi dengan tetangga yang banyak suku, ras dan agama di rusunawa ini.
“Dalam waktu dekat ini kami akan melakukan sosialisasi kepada warga relokasi. Mereka dapat dibina terkait pekerjaan ke depan yang difasilitasi dinas terkait sehingga setelah enam bulan ke depan yang biaya sewanya digratiskan, mereka dapat membayar biaya sewa rusun untuk selanjutnya. Sehingga mereka tidak kembali lagi tinggal di kolong tol maupun jembatan layang,” jelasnya.
Arja menambahkan dari 44 warga relokasi kolong Tol Angke, baru 37 warga yang menerima kunci rusun. 7 KK lainnya masih menunggu data dari Kelurahan setempat.
Ia juga memastikan semua warga yang tinggal di Rusunawa ini warga yang memiliki KTP DKI Jakarta dan berdomisili di Rusunawa ini.
Penulis : Hery Lubis
Editor : Red