Rimbo Bujang,– PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Rimbo Bujang kembali mengingatkan masyarakat pentingnya menjaga jarak aman vegetasi terhadap jaringan listrik dengan melakukan perantingan dan penataan pohon secara berkala.
Imbauan ini disampaikan sebagai langkah antisipatif terhadap meningkatnya gangguan yang berpotensi terjadi pada musim hujan dan angin kencang, terutama di wilayah yang memiliki banyak pepohonan dekat jaringan.
Manager PLN ULP Rimbo Bujang, Bayu Mohamad Fauzi, menjelaskan bahwa vegetasi yang tidak terkontrol merupakan salah satu pemicu gangguan paling sering terjadi, terutama pada jaringan tegangan menengah. Menurutnya, dahan dan ranting yang menyentuh kabel sangat mudah menyebabkan korsleting, percikan api, hingga pemadaman meluas yang mengganggu aktivitas masyarakat.
ADVERTISEMENT
Advertesment
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pertumbuhan pohon yang tidak terkendali bukan hanya mengancam keandalan sistem kelistrikan, tetapi juga membahayakan keselamatan warga. Di beberapa kejadian sebelumnya, pohon yang tumbang akibat cuaca ekstrem bahkan berpotensi menyebabkan kabel putus, tiang patah, dan risiko sengatan listrik yang membahayakan keselamatan publik.
“Kami mengimbau masyarakat untuk turut menjaga keandalan sistem kelistrikan dengan melakukan perantingan pohon secara berkala. Apabila terdapat pohon besar atau berada sangat dekat dengan jaringan, harap tidak ditebang sendiri. Laporkan kepada PLN agar dapat ditangani oleh petugas yang memiliki kompetensi dan peralatan keselamatan,” ujar Bayu Mohamad Fauzi.
Masih banyak warga yang belum menyadari risiko fatal apabila melakukan penebangan sendiri di dekat jaringan listrik tanpa koordinasi dengan PLN. Menurutnya, aliran listrik bertegangan tinggi dapat melompat (arc flash) ketika dahan atau alat potong mendekati kabel, sehingga tindakan itu harus diawasi langsung oleh petugas bersertifikasi K3 ketenagalistrikan.
Selain mengimbau masyarakat, PLN ULP Rimbo Bujang secara aktif dan berkesinambungan melakukan perbaikan jaringan, inspeksi visual, pengencangan sambungan, serta penebangan dan perantingan pohon di titik-titik rawan gangguan. Kegiatan tersebut dilakukan melalui program inspeksi rutin, pemeliharaan terencana, serta patroli jaringan yang digelar oleh petugas lapangan setiap hari.
“Saat ini PLN terus melakukan berbagai upaya perbaikan untuk meningkatkan keandalan pasokan. Penertiban pohon dan vegetasi kami lakukan bukan hanya berdasarkan laporan pelanggan, tetapi juga melalui pemetaan daerah rawan agar potensi gangguan dapat dicegah sebelum terjadi,” jelasnya.
Pekerjaan penertiban pohon dilakukan dengan standar keselamatan kerja yang ketat, termasuk penggunaan APD lengkap, pengamanan area kerja, hingga prosedur pemadaman lokal jaringan jika tindakan perantingan diperlukan pada titik yang sangat dekat dengan kabel aktif. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh pekerjaan berlangsung aman baik bagi petugas, pelanggan, maupun masyarakat sekitar.
Pihak PLN juga membuka ruang pelaporan bagi masyarakat apabila menemukan kondisi vegetasi yang mengancam jaringan, seperti dahan menyentuh kabel, pohon miring yang mengarah ke jaringan, atau kabel yang tampak kendur. Seluruh laporan dapat disampaikan melalui aplikasi PLN Mobile atau Call Center 123, yang beroperasi 24 jam.
“Keselamatan pelanggan adalah hal yang tidak bisa ditawar. Kami siap menindaklanjuti setiap laporan masyarakat dan memastikan risiko gangguan dapat ditangani secepat mungkin,” tegas Bayu.
Dengan imbauan dan langkah preventif tersebut, PLN ULP Rimbo Bujang berharap tingkat gangguan akibat vegetasi dapat ditekan secara signifikan, sekaligus memperkuat kontinuitas dan kualitas pelayanan listrik bagi seluruh pelanggan di wilayah Rimbo Bujang dan sekitarnya.




























