Pecalang Pura Kertajaya Tangerang Mengamankan Dan Menertibkan Jalannya Upacara Melasti Di Pantai Tanjung Pasir

- Jurnalis

Minggu, 3 Maret 2024 - 20:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KABUPATEN TANGERANG
Indonesia memiliki kearifan lokal dengan ciri khasnya masing-masing. Seperti halnya Bali yang begitu kental dengan tradisi dan budayanya. Umat Hindu Tangerang melaksanakan upacara Melasti di pantai tanjung pasir Kecamatan Teluknaga Kabupaten Tangerang Minggu (03/03/2024).

Tahun Saka atau Hari Nyepi bagi umat Hindu identik dengan pelaksanaan Catur Brata Penyepian sebagai sebuah momentum untuk introspeksi atas hal-hal yang telah dilalui selama setahun ke belakang serta memulai kembali kehidupan ke depannya dengan hati yang bersih.

Melasti merupakan upacara yang dalam agama Hindu bertujuan untuk mensucikan diri baik lahir maupun batin. Upacara ini dilaksanakan setiap satu tahun sekali dalam rangkaian dari Hari Raya Nyepi di Bali.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Melasti dalam Lontar Sunarigama dan Sanghyang Aji Swamandala yang dirumuskan dalam bahasa Jawa Kuno menyebutkan bahwa Melasti meningkatkan Sraddha dan Bhakti untuk pada Dewata menifestasi Tuhan Yang Maha Esa untuk menghanyutkan penderitaan masyarakat, menghilangkan papa klesa serta mencegah kerusakan alam.

Di balik perbedaan waktu upacara melasti tersebut tujuan utama dari melasti itu tetap sama yakni pembersihan atau penyucian jagat (bumi) menjelang hari suci Nyepi.

I Nyoman Nariana salah satu peserta upacara Melasti menjelaskan Sejatinya pelaksanaan upacara melasti bertujuan untuk meningkatkan rasa bhakti kepada Tuhan agar senantiasa diberikan kekuatan, menghanyutkan segala penderitaan masyarakat, menghilangkan kotoran yang ada dalam diri serta kerusakan alam semesta.

Baca Juga :  1 Unit Mobil Damkar Masuk Jurang Saat Padamkan Kebakaran Lahan Kosong di Padangsidimpuan

“Secara filosofis melasti merupakan kegiatan menyucikan bhuana agung dan bhuana alit. Termasuk membersihkan dan menyucikan pratima atau yang lainnya yang berada di semua pura. Disucikan ke pusat-pusat tirta amerta suci yaitu di antaranya ke laut karena laut merupakan sumber tirta amerta” Ucap Nyoman Nariana.

Jika diartikan secara sederhana upacara melasti secara filosofis memiliki arti atau makna yaitu nunas (meminta) tirta amerta, penyucian bhuana agung (alam semesta) dan bhuana alit dalam menyambut tahun baru saka tepatnya pada tanggal satu sasih kadasa yaitu hari raya Nyepi.

Dari kutipan lontar tersebut Melasti memiliki tujuan bagi kehidupan. Diantaranya adalah sebagai berikut.

  1. Ngiring prewatek dewata

Artinya adalah upacara Melasti didahului dengan memuja Tuhan dengan segala manifestasinya. Hal ini bertujuan untuk mengikuti tuntunan para dewa sebagai manifestasi Tuhan. Dengan begitu maka manusia akan memiliki kekuatan suci saat hidup di dunia. Para dewa disimbolkan hadir mengelilingi desa, sarana pretima dengan segalan abon-abon Ida Bhatara.

  1. Anganyutaken laraning jagat

Artinya adalah menghanyutkan penderitaan masyarakat. Sehingga upacara Melasti bertujuan untuk memotivasi umat dalam menghilangkan berbagai macam penyakit sosial seperti kesenjangan antar kelompok, permusuhan, wabah penyakit, dan lain sebagainya. Dengan begitu penyakit sosial diharapkan dapat dihilangkan dari umat.

  1. Papa kelesa
Baca Juga :  Gibas Cinta Damai Resort Purwakarta Adakan Buka Puasa Bersama Dan Bagikan Ratusan Takjil

Artinya adalah Melasti memiliki tujuan untuk menuntun umat untuk menghilangkan kemapanan secara individual. Terdapat lima keleas yang dapat membuat orang papa yakni kegelapan atau mabuk, egois atau mementingkan diri sendiri, pengumbaran hawa nafsu, pemarah atau mendendam, dan rasa takut tanpa sebab. Kelima kelesa tersebut harus dihilangkan untuk membuat seseorang tidak menderita.

  1. Letuhing bhuwana

Artinya adalah alam kotor. Upacara Melasti memiliki tujuan untuk meningkatkan umat Hindu untuk melestarikan alam lingkungan atau dengan bahasa lain adalah menghilangkan sifat manusia yang dapat merusak alam lingkungan. Di Bali hal ini menjadi tradisi yang harus dijaga untuk menjaga alam.

  1. Ngamet saringing amerta ring telenging segara

Artinya adalah mengambil sari-sari kehidupan di tengah lautan. Tujuan Melasti adalah mewuhudkan ritual sakral untuk membangun kehidupan spiritual untuk hidup yang lebih seimbang lahir dan batin.

Sementara disela-sela kegiatan ini terlihat beberapa tim dari bapak-bapak dan anak muda yang memakai seragam bertuliskan PECALANG yang sedang sibuk mengatur serta menertibkan kegiatan tersebut.

Wayan Putu Sunarta ketua pecalang pura Kerta jaya Tangerang menjelaskan apa itu Pecalang.

“Dalam Bahasa Bali, pecalang diambil dari kata “celang” yang artinya tajam indranya. Pecalang adalah polisi tradisional yang bertugas menjaga, mengamankan, menertibkan desa, wilayah, baik dalam aktivitas sehari-hari maupun upacara adat atau keagamaan“ucap Wayan.

Berita Terkait

Pemkot-Habitat Gelar Job Fair Konstruksi, Maryono:  Perluas Akses “Gampang Kerja” Warga 
Pelantikan GMI, Sachrudin: Perempuan Muslimah Harus Ambil Peran dalam Pembangunan Masyarakat
Polsek Batuceper Ungkap Kasus Curanmor, Empat Pelaku Residivis Dibekuk
Bupati Sukabumi Soroti Perubahan Anggaran 2025 Di Rapat Paripurna
Peluncuran DBPK, Sachrudin: Pembangunan Kependudukan Harus Fokus pada Kualitas
Danrem 052/Wkr Beri Hadiah Umroh Pada Peringatan Tahun Baru Islam 1447 Hijriah
Pasca Banjir, Gibran Tinjau Ciledug Indah, Sachrudin: Semoga Hadirkan Solusi Konkret bagi Masyarakat
Semarak HUT ke 52, KNPI Kota Tangerang Bakal Gelar Tangerang Rise UP

Berita Terkait

Sabtu, 12 Juli 2025 - 14:27 WIB

Pemkot-Habitat Gelar Job Fair Konstruksi, Maryono:  Perluas Akses “Gampang Kerja” Warga 

Sabtu, 12 Juli 2025 - 14:09 WIB

Pelantikan GMI, Sachrudin: Perempuan Muslimah Harus Ambil Peran dalam Pembangunan Masyarakat

Sabtu, 12 Juli 2025 - 11:07 WIB

Polsek Batuceper Ungkap Kasus Curanmor, Empat Pelaku Residivis Dibekuk

Jumat, 11 Juli 2025 - 23:17 WIB

Bupati Sukabumi Soroti Perubahan Anggaran 2025 Di Rapat Paripurna

Jumat, 11 Juli 2025 - 18:13 WIB

Peluncuran DBPK, Sachrudin: Pembangunan Kependudukan Harus Fokus pada Kualitas

Jumat, 11 Juli 2025 - 18:08 WIB

Pasca Banjir, Gibran Tinjau Ciledug Indah, Sachrudin: Semoga Hadirkan Solusi Konkret bagi Masyarakat

Jumat, 11 Juli 2025 - 18:04 WIB

Semarak HUT ke 52, KNPI Kota Tangerang Bakal Gelar Tangerang Rise UP

Jumat, 11 Juli 2025 - 18:00 WIB

Membangun partisipasi Publik, Kesbangpol Kota Tangerang gelar Sosialisasi Kebijakan Ormas

Berita Terbaru

Hukum & Kriminal

Polsek Batuceper Ungkap Kasus Curanmor, Empat Pelaku Residivis Dibekuk

Sabtu, 12 Jul 2025 - 11:07 WIB