Plasma Darah Tak Lagi Terbuang, PMI Kota Tangerang Jadi Bagian Program Fraksionasi Nasional ke Korea

- Jurnalis

Jumat, 29 Agustus 2025 - 19:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KOTA TANGERANG – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang kini terlibat dalam salah satu program nasional, yakni plasma untuk fraksionasi ke Korea. Program ini mengubah plasma darah yang sebelumnya dianggap limbah, menjadi bahan baku obat-obatan yang bermanfaat bagi masyarakat, seperti albumin.

Manager Kualitas Unit Donor Darah (UDD) Laboratorium PMI Kota Tangerang TB Bachtiar menyatakan, PMI Kota Tangerang bersama 19 Unit Transfusi Darah (UTD) PMI se-Indonesia ditunjuk untuk berpartisipasi dalam pengiriman plasma ke Korea Selatan.

Dari jumlah tersebut, baru sekitar 10–11 UTD yang aktif menjalankan program, termasuk PMI Kota Tangerang yang sudah memenuhi standar sertifikasi CPOB sebagai syarat utama.

“Kami sudah melakukan pengiriman hampir 500 liter plasma, dengan pengiriman pertama sebanyak 315 liter dan kedua 155 liter. Selanjutnya, pengiriman dilakukan rutin sekitar dua minggu sekali,” jelas TB Bachtiar, Jumat (29/8/25).

Program ini sebenarnya sudah direncanakan sejak lima tahun lalu. Sejak saat itu, PMI Kota Tangerang menyiapkan diri dengan memperoleh sertifikat CPOB. Barulah pada tahun ini, program fraksionasi resmi berjalan dan plasma bisa dikirimkan secara berkala ke Korea untuk diproses menjadi obat-obatan.

Plasma yang dikirim tidak sembarangan. Hanya plasma yang memenuhi syarat kualitas yang dapat dimanfaatkan. Adapun yang tidak memenuhi standar, tetap akan dibuang. Dengan begitu, tidak ada plasma layak yang terbuang sia-sia.

Baca Juga :  Jaksa Agung Lantik Dua Pejabat Eselon I di Lingkungan Kejaksaan RI

“Manfaatnya banyak. Pertama, pengelolaan kerja kami menjadi lebih teratur dan sesuai standar internasional. Kedua, plasma yang sebelumnya menjadi limbah kini bernilai manfaat tinggi, karena akan kembali ke Indonesia dalam bentuk obat yang sangat dibutuhkan masyarakat,” jelasnya.

Ke depan, PMI berharap Indonesia bisa melakukan produksi sendiri sehingga tidak perlu lagi mengimpor bahan baku obat dari luar negeri. Dengan begitu, kemandirian obat nasional dapat diwujudkan.

“Harapan kami, semua plasma yang memenuhi syarat bisa dikirimkan. Jadi tidak ada yang terbuang dan manfaatnya benar-benar bisa dimanfaatkan,” tutupnya.

Penulis : Abdul

Editor : Hery Lubis

Berita Terkait

Koalisi Warga Jakarta Untuk Keadilan: Sekda Pilihan Mas Pram Harus Berkomitmen pada Nilai-Nilai Kerakyatan
Maryono: Keluarga Sakinah Fondasi Kota Ramah Anak dan Perempuan
Pemkot Tangerang Tertibkan Bangunan Liar di Sekitar Mall Bale Kota
Inovasi PBG 10 Jam, DPMPTSP Kota Tangerang Jalani Penilaian KIPP Provinsi Banten
Kecamatan Periuk Tertibkan Spanduk Liar Demi Wujudkan Estetika Kota Tangerang
Tindak Lanjut Laporan Warga, Tim Gabungan Pemkot Tangerang Tangani ODGJ di Cipadu Jaya
Diduga Ada Pungutan di MTsN 1 Purwakarta, KP3: Tak Sejalan dengan Sistem Pendidikan Nasional
Pemkot Tangerang Sabet Tiga Penghargaan di Pentaloka Adinkes 2025

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 19:34 WIB

Koalisi Warga Jakarta Untuk Keadilan: Sekda Pilihan Mas Pram Harus Berkomitmen pada Nilai-Nilai Kerakyatan

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:54 WIB

Maryono: Keluarga Sakinah Fondasi Kota Ramah Anak dan Perempuan

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:52 WIB

Pemkot Tangerang Tertibkan Bangunan Liar di Sekitar Mall Bale Kota

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:48 WIB

Inovasi PBG 10 Jam, DPMPTSP Kota Tangerang Jalani Penilaian KIPP Provinsi Banten

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:30 WIB

Tindak Lanjut Laporan Warga, Tim Gabungan Pemkot Tangerang Tangani ODGJ di Cipadu Jaya

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:26 WIB

Diduga Ada Pungutan di MTsN 1 Purwakarta, KP3: Tak Sejalan dengan Sistem Pendidikan Nasional

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:20 WIB

Pemkot Tangerang Sabet Tiga Penghargaan di Pentaloka Adinkes 2025

Rabu, 22 Oktober 2025 - 11:09 WIB

HSN, Wali Kota Sachrudin Ajak Santri Jadi Teladan dan Agen Perubahan Berbasis Ilmu dan Akhlak 

Berita Terbaru