TULANG BAWANG BARAT – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tulang Bawang Barat Polda Lampung tengah melakukan penyelidikan intensif terkait peristiwa dugaan pencurian dengan kekerasan (curas) yang menimpa seorang nenek berinisial SH (65), warga Tiyuh Candra Mukti, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat.
Kasus ini mencuri perhatian publik setelah video korban yang diturunkan di pinggir Jalan Raya Tata Karya, Kecamatan Abung Surakarta, Kabupaten Lampung Utara, viral di media sosial pada Sabtu (8/11/2025).
Kapolres Tulang Bawang Barat AKBP Sendi Antoni, S.I.K., M.I.K. melalui Kasat Reskrim Iptu H. Tosira, S.H., M.H. mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan resmi dan sedang melakukan serangkaian penyelidikan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Berdasarkan laporan polisi Nomor: LP/B/252/XI/2025/SPKT/Polres Tulang Bawang Barat/Polda Lampung tanggal 7 November 2025, kami telah mengidentifikasi lokasi kejadian serta mengumpulkan sejumlah keterangan yang saat ini masih dalam tahap penyelidikan,” jelas Kasat Reskrim.
Peristiwa tragis itu terjadi pada Kamis (6/11/2025) sekitar pukul 08.30 WIB di dalam sebuah mobil Suzuki XL7 warna putih (nomor polisi belum diketahui). Saat itu korban diajak oleh dua orang yang berpura-pura menawarkan bantuan sosial dari pemerintah.
Menurut keterangan pelapor DH (41), anak kandung korban, kedua pelaku membujuk ibunya dengan dalih akan memberikan bantuan dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Namun, di tengah perjalanan, para pelaku justru mengancam korban dan memaksa menyerahkan dua cincin emas 24 karat seberat 15 gram dengan nilai sekitar Rp30 juta. Setelah berhasil mengambil barang berharga tersebut, pelaku menurunkan korban di Jalan Raya Tata Karya, lalu melarikan diri.
Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian materi Rp30 juta dan trauma mendalam, hingga belum dapat memberikan keterangan langsung kepada pihak kepolisian. Laporan resmi disampaikan oleh anak korban pada Jumat (7/11/2025) sekitar pukul 10.30 WIB di Mapolres Tulang Bawang Barat.
Kasat Reskrim menegaskan, saat ini pihaknya masih memburu dua orang pelaku yang identitasnya belum diketahui.
“Kasus ini sedang kami dalami. Kami juga mengimbau masyarakat agar berhati-hati terhadap modus penipuan berkedok bantuan sosial yang kerap digunakan pelaku kejahatan untuk menipu dan merampas harta benda korban,” tegas Iptu Tosira.
Peristiwa ini menjadi perhatian luas setelah unggahan video korban dalam kondisi ketakutan beredar di media sosial dan memicu simpati warganet.
Penulis : jun
Editor : pjm
Sumber Berita : duadimensi.com




























