JAKARTA — Setelah hampir satu dekade ‘menganggur’, lahan seluas 3,6 hektare milik Pemprov DKI Jakarta di kawasan Tomang, Jakarta Barat, akhirnya akan punya ‘nasib baru’. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, memastikan area yang selama ini terbengkalai di samping Rumah Sakit Sumber Waras itu bakal dibangun menjadi rumah sakit tipe A yang modern dan representatif.
Kepastian itu disampaikan Pramono saat meninjau langsung lokasi aset Pemprov DKI, Senin (27/10) pagi, didampingi sejumlah pejabat, antara lain Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda DKI Afan Adriansyah Idris, Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto, Inspektur Provinsi Dhany Sukma, Kepala Dinas Kesehatan Ani Ruspitawati, serta Ketua Yayasan RS Sumber Waras Safzen Noerdin.
“Lahan ini sudah terlalu lama terbengkalai. Kini saatnya kita bangunkan lagi untuk kepentingan masyarakat,” ujar Pramono dengan nada tegas namun optimistis.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Gubernur menuturkan, keputusan membangun rumah sakit di atas lahan tersebut tak lepas dari telah tuntasnya seluruh persoalan hukum yang dulu sempat membelit aset itu. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bahkan telah menutup penyelidikan kasus dugaan korupsi lahan Sumber Waras pada tahun 2023 karena tidak ditemukan bukti yang cukup.
“Dulu sempat ada selisih NJOP sekitar Rp191 miliar, tapi sekarang nilainya sudah melonjak tajam. Dari Rp1,2 triliun menjadi sekitar Rp1,4 triliun, artinya kenaikan lebih dari Rp700 miliar. Dengan nilai sebesar itu, tidak mungkin kita biarkan begitu saja,” kata Pramono.
Dengan kepastian hukum dan peningkatan nilai aset yang signifikan, Pemprov DKI langsung tancap gas untuk melanjutkan rencana pembangunan rumah sakit berstandar tinggi di lokasi tersebut.
Pramono juga mengungkapkan bahwa rencana besar ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat, termasuk Presiden, DPRD, hingga pimpinan DPR RI.
“Pemerintah pusat memberikan support sepenuhnya. Karena itu, kami akan segera melakukan feasibility study, Amdal, dan mendorong agar proyek ini masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN),” jelasnya.
Menurutnya, pembangunan rumah sakit tipe A ini bukan hanya tentang memanfaatkan aset daerah, tapi juga meningkatkan layanan kesehatan warga Jakarta Barat dan sekitarnya.
“Dengan dukungan semua pihak, insya Allah lahan ini akan segera berubah wajah — dari lahan kosong menjadi rumah sakit kebanggaan warga Jakarta,” tutup Pramono dengan penuh semangat.




























