SATUPENA Ungkap Ragam Dampak Negatif Era Digital Bagi Anak

- Jurnalis

Kamis, 30 Januari 2025 - 18:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA – Perkumpulan Penulis Indonesia SATUPENA akan mendiskusikan Brain Rot dan Ragam Dampak Negatif Era Digital bagi Anak dengan narasumber Khusnul Aflah, Koordinator Aliansi Down to Zero Indonesia dan Pegiat Indonesia Child Online Protection.

Obrolan Hatipena #158 tentang Brain Rot dan Ragam Dampak Negatif Era Digital bagi Anak itu akan berlangsung di Jakarta, Kamis malam, 30 Januari 2025, pukul 19.00-21.00 WIB.

Diskusi tentang Brain Rot dan Ragam Dampak Negatif Era Digital bagi Anak itu akan dipandu oleh Anick HT dan Mila Muzakkar.

Panitia diskusi menyatakan, istilah “brain rot” semakin sering dibahas di era digital hari ini. Brain rot menggambarkan kondisi otak yang “membusuk” karena terlalu banyak mengonsumsi konten instan dan dangkal di media sosial.

Salah satu dampak negatifnya adalah dapat merusak perkembangan kognitif dan emosional.

Anak-anak sebagai salah satu pengguna media sosial juga tak lepas dari gempuran dampak negatif era digital.

Tak heran, anak zaman now memiliki budaya literasi yang rendah dan gagap dalam bersosialisasi, baik di sekolah maupun di rumah.

Baca Juga :  Datuk Jasni Matlani: Puisi Esai Sudah Goes International dan Bagian dari High Culture

Bagaimana sistem digital membawa dampak negatif pada perkembangan kognitif, mental, dan emosional anak?

Bagaimana pula strategi untuk mendorong anak menggunakan perangkat digital secara sehat dan bijak? Semua hal itu akan dibahas di Webinar Satupena.

Acara diskusi ini bisa diikuti di link zoom: https://s.id/hatipena158. Selain itu, lewat Facebook Channel: Perkumpulan Penulis Indonesia – Satupena. Disediakan sertifikat bagi yang membutuhkan.

Penulis : Danang

Editor : Hery Lubis

Berita Terkait

Gebyar SIPENYU, Bupati Sukabumi Harapkan Dapat Meningkatkan Pelayanan Strategis dan Terpadu Soal Retribusi Daerah
PWI Kota Tangerang Ingatkan Aparat Hormati Pers
Warga Poris Plawad Kota Tangerang Serbu Pangan Murah
Pacu Mesin Birokrasi Optimalkan Pelayanan, Sachrudin Definitif kan Kepala BPKD dan BPBD
Optimis Pertahankan Prestasi, Seleksi PPLPD Cabor Catur Kota Tangerang Dimulai
Temuan BPK, Belanja BOS/BOSP Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta Realisasinya Melebihi Pagu APBD 2024 Disorot KP3
Perkuat Kesiapsiagaan Wilayah, Maryono: Keselamatan Warga Prioritas Utama
Tambah 23 Ribu Sambungan Baru,  Sachrudin: Layanan Air Bersih Harus Jangkau Semua Warga Kota Tangerang

Berita Terkait

Selasa, 2 September 2025 - 21:31 WIB

Gebyar SIPENYU, Bupati Sukabumi Harapkan Dapat Meningkatkan Pelayanan Strategis dan Terpadu Soal Retribusi Daerah

Selasa, 2 September 2025 - 21:27 WIB

PWI Kota Tangerang Ingatkan Aparat Hormati Pers

Selasa, 2 September 2025 - 21:27 WIB

Warga Poris Plawad Kota Tangerang Serbu Pangan Murah

Selasa, 2 September 2025 - 21:23 WIB

Pacu Mesin Birokrasi Optimalkan Pelayanan, Sachrudin Definitif kan Kepala BPKD dan BPBD

Selasa, 2 September 2025 - 21:22 WIB

Optimis Pertahankan Prestasi, Seleksi PPLPD Cabor Catur Kota Tangerang Dimulai

Selasa, 2 September 2025 - 21:19 WIB

Temuan BPK, Belanja BOS/BOSP Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta Realisasinya Melebihi Pagu APBD 2024 Disorot KP3

Selasa, 2 September 2025 - 11:18 WIB

Perkuat Kesiapsiagaan Wilayah, Maryono: Keselamatan Warga Prioritas Utama

Selasa, 2 September 2025 - 11:16 WIB

Tambah 23 Ribu Sambungan Baru,  Sachrudin: Layanan Air Bersih Harus Jangkau Semua Warga Kota Tangerang

Berita Terbaru

News

PWI Kota Tangerang Ingatkan Aparat Hormati Pers

Selasa, 2 Sep 2025 - 21:27 WIB

News

Warga Poris Plawad Kota Tangerang Serbu Pangan Murah

Selasa, 2 Sep 2025 - 21:27 WIB