SUMUT – Kader PDI Perjuangan, Sutrisno Pangaribuan, menegaskan bahwa tidak ada ruang bagi tindakan rasis dalam tubuh PDI Perjuangan. Hal itu ia sampaikan menanggapi munculnya spanduk berbau rasis yang dipasang di eks kantor DPC PDI Perjuangan Kota Medan oleh pihak tak bertanggung jawab yang mengaku sebagai kader militan.
Menurut Sutrisno, persoalan spanduk tersebut seharusnya tidak membuat pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Medan saling berbalas opini di media massa. Ia menilai aksi saling mengomentari justru berpotensi memunculkan persoalan baru.
“Pengecut yang hendak memancing keributan tidak akan ditemukan jika hanya saling lempar komentar disertai kecaman, kutukan, dan tudingan. Kebiasaan latah curhat ke media perlu dikurangi, sebab sama sekali tidak menyelesaikan persoalan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (25/9).
Mantan Anggota DPRD Sumut 2014–2019 itu juga mengingatkan seluruh kader untuk tetap teguh pada prinsip partai yang menolak politik SARA. Ia menegaskan, dirinya sebagai kader PDI Perjuangan tidak pernah menggunakan isu ras, suku, atau agama dalam Pemilu, serta konsisten mendukung calon partai di setiap kontestasi politik.
Penulis : mansur lubis
Editor : pjm
Sumber Berita : duadimensi.com