JAKARTA – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat khususnya Suku Dinas Tata Air (SDA) untuk meninjau kali yang ada di perbatasan antara Jakarta Barat dan Kota Tangerang tepatnya di Kampung kojan Kelurahan Kalideres Kecamatan Kalideres Jakarta Barat.
Pasalnya pada badan kali dari anak cisadane yang mengalir antara dua wilayah itu terjadi penyempitan akibat akan adanya rencana pembangunan oleh pihak pengusaha
Menurut warga sekitar yang berada di wilayah seberang kali itu yaitu kampung Rawa Bamban mengatakan bahawa perusahan yang masuk diwilayah DKI Jakarta itu akan membangun jembatan untuk akses dari belakang menyebrang kali rawa bamban Jurumudi Kota Tangerang.
“Sebenarnya kami tidak tahu persis itu mau dibangun apa. Tapi kok kami lihat itu alat berat mulai ngurug tanah sampai ke bibir kali, bahkan masuk kedalam kali itu. Kami tanya katanya mau bikin jembatan. ” ujar usman salah satu warga disekitar.
Usman menjelaskan, pihak pemkot jakbar harus turun tangan untuk meninjau langsung apa yang dilakukan oleh pengusaha itu. Karena kata dia, apa yang dilakukan oleh pengusaha itu diduga belum mengantongi izin.
“Selain diduga belum mengantongi izin, akibat pembangunan yang mereka lakukan itu akan berdampak pada menyempitnya aliran air. Sementara kalinya saja sudah puluhan tahun tidak pernah dikeruk dan wilayah perbatasan Kojan dan Rawa Bamban menjadi langganan banjir, apalagi jika terjadi penyempitan aliran sungai makin tambah parah. “ujarnya
Dirinya berharap pihak pemkot Jakarta Barat Suku Dinas SDA,Camat, Lurah, dan Satpol PP segera melakukan peninjauan dan menghentikan rencana pembangunan jembatan di kali rawa bamban oleh pengusaha tersebut.
Hingga berita ini diturunkan pihak pengusaha yang melakukan pembangunan belum bisa di konfirmasi.
Penulis : Hery Lubis
Editor : Red