SERANG – Kepolisian Resor (Polres) Serang mencatat capaian membanggakan dalam program ketahanan pangan yang digaungkan Presiden RI Prabowo Subianto.
Pada kuartal III tahun 2025, serapan hasil panen jagung mencapai 274 ton, melampaui target 200 ton, meski masa panen masih jauh dari selesai.
Hal itu disampaikan Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko, Jumat (3/10/2025), saat mempersiapkan kegiatan Penanaman Jagung Serentak seluas 30 hektar di lima wilayah Polsek jajaran yang dijadwalkan pekan depan.
“Alhamdulillah, keberhasilan panen jagung yang melampaui target ini menjadi bukti komitmen Polres Serang bersama kelompok tani dalam mendukung program ketahanan pangan nasional berkesinambungan,” kata Kapolres.
Condro menjelaskan, sebanyak 80,8 ton jagung telah diserap oleh Bulog Sub Divre Serang dengan harga Rp6.400 per kilogram, sesuai standar kualitas dengan kadar air di bawah 14 persen dan kandungan Alpha Toxin di bawah 500.
Sementara itu, perusahaan swasta seperti PT Charoen Pokphand Indonesia dan PT Citra Mas menyerap hingga 194 ton jagung dari hasil panen kerja sama Polres Serang dengan kelompok tani.
“Capaian ini sekaligus menunjukkan keberhasilan kolaborasi antara Polres Serang dan petani lokal dalam meningkatkan produktivitas pertanian, khususnya komoditas jagung, sebagai salah satu penopang ketahanan pangan di Kabupaten Serang,” jelas Condro.
Meski demikian, sejumlah kendala teknis masih dihadapi petani. Peralatan pascapanen seperti oven pengering, blower, hingga mesin pemipil jagung masih terbatas, sehingga petani harus menyewa dengan biaya tambahan Rp250 per kilogram.
Memasuki musim penghujan, risiko meningkatnya kadar jamur atau Alpha Toxin juga cukup tinggi. Angin kencang dan curah hujan menyebabkan sebagian tanaman rusak sebelum panen, sehingga sebagian hasil dipetik lebih awal dengan kualitas menurun.
Selain itu, beberapa lahan yang akan ditanami kembali masih tergenang air akibat hujan deras, membuat petani terpaksa menunda masa tanam.
“Kondisi ini berdampak pada keberlanjutan siklus produksi jagung di periode berikutnya,” tandas Condro.
Kendati demikian, semangat petani binaan Polres Serang tetap tinggi. Dengan dukungan pemerintah daerah, Bulog, dan sektor swasta, berbagai kendala diharapkan bisa segera teratasi sehingga produktivitas jagung terus meningkat.
“Dengan capaian yang sudah melampaui target sejak awal, Polres Serang optimistis program ketahanan pangan dapat berjalan berkesinambungan dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” tutupnya.
Penulis : Fandi
Editor : Hery Lubis