Dukungan Konstruksi Gender Bagi Perempuan Pencari Nafkah

- Jurnalis

Jumat, 8 Maret 2024 - 22:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA – Akibat konstruksi gender, perempuan pencari nafkah tidak dilihat sebagai pencari nafkah, melainkan tetap dianggap sebagai ibu rumah tangga. Hal itu diungkapkan Prof. Nina Nurmila, Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Nina Nurmila adalah pembicara dalam diskusi tentang dilema perempuan Indonesia, pilih karier atau keluarga. Diskusi itu berlangsung di Jakarta, Kamis malam, 7 Maret 2024.

Diskusi yang menghadirkan Nina Nurmila itu diadakan oleh Perkumpulan Penulis Indonesia SATUPENA, yang diketuai Denny JA. Webinar itu dipandu oleh Elza Peldi Taher dan Amelia Fitriani.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam diskusi itu, Nina Nurmila menyatakan, akibat konstruksi gender, saat perempuan bekerja, mereka tetap diharapkan menyelesaikan semua pekerjaan rumah dan mengurus anak-anak.

Baca Juga :  Era Digital Sekda Harapkan PPK lebih Optimal Untuk Hasil Yang Berkualitas

“Sementara suami yang tidak bekerja seolah harus ditutup-tutupi ketidak bekerjanya,” ujar Nina, yang juga Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UIII Depok.

Nina menjelaskan, ada realitas yang menimbulkan dilema bagi perempuan. Pertama, tidak semua laki-laki dapat menafkahi keluarga.

Kedua, tidak semua perempuan tidak mampu bekerja (memperoleh uang) atau menafkahi keluarga.

“Yang menjadi dilema adalah saat istri bekerja, tetapi tidak ada sistem pendukung, seperti pengasuhan anak dan penyelesaian pekerjaan rumah tangga,” ujar Nina.

“Tanpa sistem pendukung, perempuan bisa menjadi korban ketidakadilan gender dalam bentuk beban yang berlipat ganda,” lanjut aktivis perempuan ini.

Baca Juga :  KP3 Akan Laporkan Akun TikTok @riezky.kabah Diduga Melecehkan, Merendahkan Harkat Martabat Guru

Sebagai solusi perempuan bekerja, Nina mengusulkan, ada penyediaan sistem pendukung. Seperti, pengasuhan atau penitipan anak yang disubsidi dekat rumah atau tempat bekerja.

Selain itu, perlu ada fleksibilitas peran. “Suami mengambil alih semua pekerjaan rumah dan pengasuhan anak, saat suami tidak bekerja, atau berbagi jika keduanya sama-sama bekerja,” tutur Nina.

“Pembagian kerja antara suami istri juga tidak semata berdasarkan jenis kelamin, melainkan berdasar kesempatan, keahlian, dan keharusan,” tegasnya.

Tentang cuti melahirkan yang lebih panjang, Nina berpendapat, itu bagus untuk perempuan yang masih memiliki dukungan ekonomi.

“Namun, bukan pilihan bagi semua perempuan, terutama yang tanpa sistem pendukung,” ungkap Nina.

Berita Terkait

Hadiri Muskomwil III APEKSI, Sachrudin Ikut Gaungkan Isu Pengelolaan Sampah
Kolaborasi Wujudkan Program Gampang Sehat, Maryono Gandeng Dunia Usaha Tangkal TBC
Renovasi Panti Asuhan Yayasan Amanah Assodiqiyah Terus Berlanjut
Berbagai Lomba Dalam Meriahkan Hardiknas 2025 SMP Negeri 1 Siabu Raih Juara Umum
Sekda:  Fokus Tingkatkan Layanan demi Kepuasan Masyarakat
337 Koperasi Merah Putih Terbentuk Untuk Wujudkan Program Peningkatan Kesejahteraan Rakyat
Polri Peduli, Polsek Jatiuwung Bersama PT Gadjah Tunggal TBK Bedah Rumah Warga Tak Mampu
Dari RT Hingga Kota, Maryono Serukan Gerak Bersama Cegah Kekerasan

Berita Terkait

Jumat, 25 April 2025 - 05:49 WIB

Hadiri Muskomwil III APEKSI, Sachrudin Ikut Gaungkan Isu Pengelolaan Sampah

Kamis, 24 April 2025 - 22:14 WIB

Kolaborasi Wujudkan Program Gampang Sehat, Maryono Gandeng Dunia Usaha Tangkal TBC

Kamis, 24 April 2025 - 22:10 WIB

Renovasi Panti Asuhan Yayasan Amanah Assodiqiyah Terus Berlanjut

Kamis, 24 April 2025 - 18:27 WIB

Berbagai Lomba Dalam Meriahkan Hardiknas 2025 SMP Negeri 1 Siabu Raih Juara Umum

Kamis, 24 April 2025 - 13:54 WIB

Sekda:  Fokus Tingkatkan Layanan demi Kepuasan Masyarakat

Kamis, 24 April 2025 - 09:12 WIB

Polri Peduli, Polsek Jatiuwung Bersama PT Gadjah Tunggal TBK Bedah Rumah Warga Tak Mampu

Kamis, 24 April 2025 - 08:38 WIB

Dari RT Hingga Kota, Maryono Serukan Gerak Bersama Cegah Kekerasan

Kamis, 24 April 2025 - 08:31 WIB

Buka Porseni, Maryono: PAUD Berkualitas Lahir dari Guru Dengan Gagasan Kreatif

Berita Terbaru