Kakek Lansia 74 Tahun Di Purwakarta Dituntut Dua Tahun Penjara,Ini Penyebabnya

- Jurnalis

Sabtu, 23 Maret 2024 - 19:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PURWAKARTA – H. Zulfani lelaki Lansia yang sudah berumur 74 Tahun asal Kelurahan Sindangkasih, Kecamatan Purwakarta dengan berurai air mata serta mengelus dada di kursi pesakitan saat mendengarkan tuntutan dalam persidangan yang di gelar di Pengadilan Negeri Purwakarta, 14 Maret 2024 lalu

Di persidangan di depan majlis Hakim yang mulia, kakek yang sudah Lansia tersebut telah didakwa melanggar Pasal 2 ayat 1 Undang – Undang Darurat No 12 Tahun 1951 dengan tuntutan hukuman dua tahun penjara, sungguh berat memang bagi kakek tua seperti H. Zulfani untuk bisa menerima Dakwaan dan Tuntutan tersebut

karena kejadian awal yang memicu persoalan ini menjadi masalah hukum ketika H.Zulfani mempertahankan diri dari orang yang dia pikir akan membahayakan dan menyerang dirinya, hal ini terjadi secara spontan yang akhirnya menimbulkan suatu kesalah pahaman

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Akibat kejadian ini, Kakek tua yang kondisinya sudah mulai lemah dan sering sakit – sakitan, harus mendekam dalam tahanan sampai 3 bulan lamanya, bahkan sampai saat ini upaya dari keluarga dan penasehat hukum untuk memohon penangguhan penahanan kakek tua ini masih belum dikabulkan.

Baca Juga :  Fun Bike Pokja PWI Jakarta Utara Diikuti Ratusan Peserta, Bertebaran Hadiah Hingga Motor Listrik

Kendati demikian H. Zulfani dengan jalan tertatih tatih serta perlahan mencoba tegar dan sabar berusaha untuk tersenyum, Karna Abah Zul yakin keadilan itu akan datang kepada dirinya, melalui Majlis Hakim yang mulia dan bijaksana sebagai pengadil mewakili Tuhan di Dunia

Sidang demi sidang di Pengadilan Negeri Purwakarta dilalui oleh Kakek tua renta ini, termasuk pada sidang Nota Pembelaan (Pleidoi) pada Hari Kamis, (21/3/2023)

H. Zulfani membacakan Pleidoi di hadapan Majelis Hakim yang mulia dengan suara berat dan gemetar, terdengar sesekali menahan tangis membuat pengunjung sidang terharu bahkan banyak yang sampai meneteskan air mata

Dalam Nota Pembelaannya H. Zul meminta Majlis Hakim untuk memutus perkara dirinya dengan seadil adilnya karna dia merasa sudah sangat tua dan sangat merindukan untuk bisa berkumpul kembali dengan keluarganya

Baca Juga :  Menulis Cerita Anak Butuh Karakter Yang Menginspirasi

H. Zul sangat menyesal dan meminta maaf kepada semua pihak karna tidak terbersit sedikit pun dalam hatinya untuk melakukan perbuatan yang menyakiti dan menyinggung orang lain, semua kejadian dan peristiwa itu semata mata hanya kesalah pahaman saja.

Penasehat Hukum Terdakwa Dalam persidangan Pleidoi yang sama membacakan juga pembelaan hukumnya, bahwa dalam kasus ini tidak terdapat korban atau pihak-pihak yang menderita luka badan atau kerugian benda atas perbuatan yang dilakukan oleh H. Zulfani. Di samping itu, H. Zul telah meminta maaf dan mereka yang berperkara sudah saling memaafkan

Hingga akhirnya Penasihat Hukum Terdakwa menyampaikan permohonan kepada Majlis Hakim yang Mulia, untuk memutus seadil-adilnya perkara H. Zulfani ini dengan membebaskan Terdakwa dari segala dakwaan atau melepaskan Terdakwa dari segala tuntutan hukum. (AsBud)

Penulis : Asep

Editor : Spn

Sumber Berita : duadimensi.com

Berita Terkait

Gebyar SIPENYU, Bupati Sukabumi Harapkan Dapat Meningkatkan Pelayanan Strategis dan Terpadu Soal Retribusi Daerah
PWI Kota Tangerang Ingatkan Aparat Hormati Pers
Warga Poris Plawad Kota Tangerang Serbu Pangan Murah
Pacu Mesin Birokrasi Optimalkan Pelayanan, Sachrudin Definitif kan Kepala BPKD dan BPBD
Optimis Pertahankan Prestasi, Seleksi PPLPD Cabor Catur Kota Tangerang Dimulai
Temuan BPK, Belanja BOS/BOSP Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta Realisasinya Melebihi Pagu APBD 2024 Disorot KP3
Perkuat Kesiapsiagaan Wilayah, Maryono: Keselamatan Warga Prioritas Utama
Tambah 23 Ribu Sambungan Baru,  Sachrudin: Layanan Air Bersih Harus Jangkau Semua Warga Kota Tangerang

Berita Terkait

Selasa, 2 September 2025 - 21:31 WIB

Gebyar SIPENYU, Bupati Sukabumi Harapkan Dapat Meningkatkan Pelayanan Strategis dan Terpadu Soal Retribusi Daerah

Selasa, 2 September 2025 - 21:27 WIB

PWI Kota Tangerang Ingatkan Aparat Hormati Pers

Selasa, 2 September 2025 - 21:27 WIB

Warga Poris Plawad Kota Tangerang Serbu Pangan Murah

Selasa, 2 September 2025 - 21:23 WIB

Pacu Mesin Birokrasi Optimalkan Pelayanan, Sachrudin Definitif kan Kepala BPKD dan BPBD

Selasa, 2 September 2025 - 21:22 WIB

Optimis Pertahankan Prestasi, Seleksi PPLPD Cabor Catur Kota Tangerang Dimulai

Selasa, 2 September 2025 - 21:19 WIB

Temuan BPK, Belanja BOS/BOSP Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta Realisasinya Melebihi Pagu APBD 2024 Disorot KP3

Selasa, 2 September 2025 - 11:18 WIB

Perkuat Kesiapsiagaan Wilayah, Maryono: Keselamatan Warga Prioritas Utama

Selasa, 2 September 2025 - 11:16 WIB

Tambah 23 Ribu Sambungan Baru,  Sachrudin: Layanan Air Bersih Harus Jangkau Semua Warga Kota Tangerang

Berita Terbaru

News

PWI Kota Tangerang Ingatkan Aparat Hormati Pers

Selasa, 2 Sep 2025 - 21:27 WIB

News

Warga Poris Plawad Kota Tangerang Serbu Pangan Murah

Selasa, 2 Sep 2025 - 21:27 WIB