KABUPATEN SUKABUMI – Proyek pembangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ciherang di Desa Gunung malang Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi,kurang Lebih senilai Rp 1, miliar rupiah.diduga menyimpan masalah, Dana bantuan pusat yang seharusnya menjadi angin segar bagi dunia pendidikan, justru diwarnai dugaan praktik tidak transparan dan adanya pemalsuan tanda tangan di luang lingkup P2SP.
Berdasarkan informasi yang dihimpun,Di duga kuat oknum kepala sekolah mengelola proyek ini ada yang di sembunyikan dari Komite Sekolah,yang sekaligus komite sekolah merupakan ketua P2SP,yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam mengawasi dan melaksanakan program revitalisasi ini.tokoh masyrakat yang merasa yang di tunjuk sebagai ketua P2SP merasa ada ketidak beresan dalam hal tersebut,
“Kami sebagai P2SP tidak pernah dilibatkan. Bahkan, ada dugaan pemalsuan tanda tangan kami .Saya tidak tau,setelah projek di mulai dan di lakukan pembongkaran saya tersedar karena melihat di sebagian berkas sudah ada tanda tangan saya,akan tetapi saya merasa tidak pernah menandatangani nya,Bahkan nama saya dicatut,kan aneh sedangkan kalau saya mengkaji sop P2SP peran saya begitu vital bahkan dalam sisi pelaporan dan memilih kwalitas barang saya harus di sertakan, apalagi dalam proses pencairan dana dan pengadaan barang.”tegasnya
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dengan Dugan tersebut Kejanggalan lain yang menjadi sorotan adalah ada nya kongkalingkong dengan pihak konsultan, hingga pemilihan material yang di pilih dan di tunjuk di wilayah Cisaat, Sukabumi,hingga menimbulkan pertanyaan besar bagi awak media juga warga sekitar Padahal, di wilayah Cikidang sendiri terdapat toko material yang seharusnya bisa menjadi pilihan utama.menyelaraskan sesuai intruksi langsung dari pemerintah untuk memberdayakan wilayah tempat yang paling dekat.
“Dari mulai Bintek (Bimbingan Teknis) saja kami tidak diajak. Untuk pengambilan material, kami tidak pernah menandatangani dokumen apapun,” imbuhnya.
Untuk memastikan keberlangsungan informasi tersebut kami mendatangi dan bertemu kepala sekolah tersebut.dalam keterangan nya saat dikonfirmasi, pihak sekolah membenarkan kepada awak media bahwa sanya pembelanjaan barang dan jasa sudah kerjasama dengan pihak toko yang di tunjuk yaitu di daerah cisaat.hingga kami pun di arahkan untuk menemui sesorang sebagai pemilik toko,untuk koordinasi ujar kepala sekolahsek
Ditempat terpisah ketua K3S membeberkan kepada awak media merasa kaget setelah di beritahu kan bahwa ada kejadian itu,bahkan k3s akan mencoba berbincang dengan kepala sekolah esok hari nya,dan memohon untuk tidak tayang dulu berita nya sebelum ada obrolan saya dengan pak kepala sekolah.
Penulis : Asep
Editor : Hery Lubis