Informasi Tanah Bisa Dirampas Negara Jika Tidak Melakukan Sertifikat Elektronik itu Dipastikan Hoax

- Jurnalis

Selasa, 18 Februari 2025 - 14:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA – Belakangan ini, beredar informasi di media sosial (Medsos) yang menyebutkan bahwa tanah bisa dirampas negara kalau tidak dijadikan sertifikat elektronik.

Bahkan dalam informasi yang beredar, sertifikat elektronik ini harus ditolak karena sistem digitalitasi merupakan tempat yang tidak aman, malah justru mempermudah akses para mafia tanah.

Ada banyak kejadian dimana pemerintah tidak beres mengurus data digital, seperti data KPU, NPWP, Pusat Data Nasional, Paspor.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menanggapi informasi ini, Kepala Kantor Pertanahan (Kakantah) Kota Adminsitrasi Jakarta Barat Agus Setiyadi mengatakan bahwa informasi tersebut adalah keliru dan termasuk dalam kategori hoaks.

Agus menegaskan bahwa perubahan sertifikat tanah lama ke sertifikat elektronik tidak dilakukan secara otomatis, melainkan hanya jika pemilik tanah mengajukan layanan pertanahan tertentu.

“Jika pemilik tanah mengajukan layanan pemeliharaan data pertanahan, seperti balik nama, roya (penghapusan hak tanggungan), atau pemecahan tanah, maka dalam proses tersebut sertifikat lama akan secara otomatis digantikan dengan sertifikat elektronik,” ujar Agus menjawab pertanyaan WahanaNews.co melalui pesan singkat WhatsApp, Selasa (18/2/2025).

Baca Juga :  Jaga Kondusifitas Kota Tangerang, Wali Kota Terbitkan Surat Edaran

Senada juga disampaikan Humas Kantah Jakarta Barat, Erwin Erwin Sopyana.

Menurut Erwin, informasi yang beredar itu tidak benar karena masyarakat masih memegang dokumen sertifikat lama yang sudah beralih ke sertifikat elektronik.

Data itu semua ada di BPN dan tidak akan pernah hilang.

“Narasi itu saya lihat mungkin pesanan dari mafia-mafia tanah yang tidak mau sertifikat ini dibuat jadi elektronik. Yang harus dipahami masyarakat adalah sertifikat tanah yang dialihkan ke elektronik itu tersimpan di kancah sebagai arsip negara,” ujar Erwin.

Bahkan, lanjut Erwin, justru jika sudah sertifikat elektronik lebih mudah untuk melacaknya melalui sistem kalau ada pemalsuan sertifikat, dan yang lainnya.

Baca Juga :  Pengacara Sebut Peran ZA Bukan Sebagai Otak Judi Online

Oleh karena itu, Erwin berharap saat ini masyarakat terutama di wilayah Jakarta Barat harus mengambil momentum ini untuk segera mengurus sertifikat lama agar dapat dilakukan pemetaan validasi, hingga verifikasi sehingga datanya semakin jelas.

Ia juga tidak memungkiri banyak sertifikat lama yang memang belum terpetakan secara sistem di BPN padahal sertifikatnya sudah ada.

“Banyak yang datang ke kami bawa sertifikat lama tapi datanya tidak ada di sistem kami. Karena itu silahkan datang ke BPN bawa sertifikat lama untuk kami petakan, validasi, dan verifikasi biar datanya semakin jelas,” tambahnya.

Untuk mencegah para mafia tanah bermain, Erwin mengimbau agar masyarakat yang punya tanah resmi secara fisik agar menguasai tanah tersebut, jangan biarkan tanahnya kosong.

“Kalau tanahnya tidak dikuasai, itu membuat celah para mafia tanah bermain,” pungkasnya.

Penulis : Tio

Editor : Hery Lubis

Sumber Berita : Wahana news. co

Berita Terkait

Buka Sosialisasi Soal Perhubungan, Sachrudin Kenang Masa Jadi Sopir Angkot
Refleksi HSP, Maryono: Teruslah Menjadi Penggerak Kemajuan Kota
Tiga Ribu Pencari Kerja Ramaikan Gebyar Rekrutmen Kota Tangerang 2025
Hari Sumpah Pemuda, Ini Sederet Program Kepemudaan yang Digulirkan Pemkot Tangerang
Kota Tangerang Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem, Cek Update Ketinggian Muka Air Lewat Aplikasi SIPANTAU
Satgas Kecamatan Batuceper Benahi Lahan Bekas TPS Liar Jadi Taman Hijau
Hari Sumpah Pemuda ke-97: Jujur, Tangguh, dan Berani Wujudkan Indonesia Sebagai Bangsa yang Besar
Serahkan Bantuan ke GKB, Sachrudin Minta Kader PKK dan Posyandu Lebih Maksimalkan Pelayanan

Berita Terkait

Rabu, 29 Oktober 2025 - 06:44 WIB

Buka Sosialisasi Soal Perhubungan, Sachrudin Kenang Masa Jadi Sopir Angkot

Rabu, 29 Oktober 2025 - 06:39 WIB

Refleksi HSP, Maryono: Teruslah Menjadi Penggerak Kemajuan Kota

Rabu, 29 Oktober 2025 - 06:37 WIB

Tiga Ribu Pencari Kerja Ramaikan Gebyar Rekrutmen Kota Tangerang 2025

Rabu, 29 Oktober 2025 - 06:35 WIB

Hari Sumpah Pemuda, Ini Sederet Program Kepemudaan yang Digulirkan Pemkot Tangerang

Rabu, 29 Oktober 2025 - 06:29 WIB

Satgas Kecamatan Batuceper Benahi Lahan Bekas TPS Liar Jadi Taman Hijau

Selasa, 28 Oktober 2025 - 12:30 WIB

Hari Sumpah Pemuda ke-97: Jujur, Tangguh, dan Berani Wujudkan Indonesia Sebagai Bangsa yang Besar

Selasa, 28 Oktober 2025 - 11:43 WIB

Serahkan Bantuan ke GKB, Sachrudin Minta Kader PKK dan Posyandu Lebih Maksimalkan Pelayanan

Selasa, 28 Oktober 2025 - 11:40 WIB

Projamin Nilai Loka POM Toba Gagal Awasi Peredaran AMDK Tanpa Izin di Madina

Berita Terbaru