Indonesia Bisa Meniru Turki Untuk Transformasi Kalender Islam Dari Rukyat Ke Hisab

- Jurnalis

Jumat, 29 Maret 2024 - 21:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA – Turki menjadi contoh yang menarik tentang negara mayoritas Muslim, yang melakukan transformasi kalender Islam dari rukyat ke hisab. Hal itu dikatakan Sekjen SATUPENA, Satrio Arismunandar.

Satrio Arismunandar menanggapi diskusi duduk perkara hisab dan rukyat di Jakarta, 28 Maret 2024. Diskusi itu diadakan oleh Perkumpulan Penulis Indonesia SATUPENA, yang diketuai penulis senior Denny JA.

Diskusi yang dikomentari Satrio Arismunandar itu menghadirkan nara sumber KH Mukti Ali Qusyairi, lulusan Universitas Al-Azhar Mesir. Diskusi itu dipandu oleh Anick HT dan Amelia Fitriani.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mengutip penelitian Ahmad Adib Rofiuddin (2022) dari UIN Walisongo Semarang, Satrio menyatakan, Turki memiliki sejarah panjang dalam studi Kalender Islam.

“Sejak masuknya Islam di Turki, Kalender Islam menjadi acuan utama dalam penyelenggaraan kerajaan selama ratusan tahun,” ujarnya.

Baca Juga :  Bupati Sukabumi Lantik 330 kepala Sekolah Untuk Mewujudkan SDM Yang Unggul

Lebih lanjut, tutur Satrio, pihak kerajaan juga memberikan perhatian khusus pada pengembangan Observatorium Istanbul, yang dianggap sebagai observatorium tercanggih di dunia saat itu, lebih canggih daripada yang di Eropa Barat.

Observatorium Istanbul bertugas mendukung pelaksanaan penentuan awal bulan Hijriah dengan metode observasi (rukyat).

“Yang menarik, meskipun rukyat yang akhirnya digunakan, metode hisab (perhitungan astronomis matematis) oleh para astronom kerajaan tetap ada sebagai pembanding, untuk mengantisipasi disinformasi,” ungkap Satrio.

“Tetapi setelah selama ratusan tahun berjalan, penggunaan kalender Hijriah kemudian mulai tergeser oleh Sistem Kalender Masehi, seiring dengan runtuhnya Kesultanan Utsmaniyah,” kata Satrio.

Selain mengubah sistem penanggalan, pemimpin baru Republik Turki, Mustafa Kemal Attaturk juga mengubah cara penentuan awal bulan dari pengamatan (rukyat) menjadi perhitungan (hisab).

Baca Juga :  Yudi Latif : Perlu Transformasi Dari Charity Ke Praktik Filantropi Yang Lebih Profesional

Ditambahkan Satrio, meski telah mengalami banyak perubahan sejak lahirnya Republik Turki, namun perhatian pemerintah Turki terhadap Kalender Islam tetap terus berlanjut.

“Turki sukses menyelenggarakan konferensi Internasional Unifikasi Kalender Hijriah pada 1978. Kemudian, pada 2016 Turki juga mengadakan acara yang sama dan memperkenalkan kriteria Turki 2016,” lanjutnya.

Kriteria ini, kata Satrio, sempat menjadi acuan beberapa negara dalam menentukan awal bulan Hijriah. Tetapi juga banyak kritik dilontarkan terkait Kriteria Turki 2016.

“Dengan segala plus dan minusnya, bagaimanapun kita perlu memberikan apresiasi kepada Turki atas peran aktifnya dalam pengembangan wacana kalender Islam Global,” pungkas Satrio.

Berita Terkait

Pemkot-Habitat Gelar Job Fair Konstruksi, Maryono:  Perluas Akses “Gampang Kerja” Warga 
Pelantikan GMI, Sachrudin: Perempuan Muslimah Harus Ambil Peran dalam Pembangunan Masyarakat
Polsek Batuceper Ungkap Kasus Curanmor, Empat Pelaku Residivis Dibekuk
Bupati Sukabumi Soroti Perubahan Anggaran 2025 Di Rapat Paripurna
Peluncuran DBPK, Sachrudin: Pembangunan Kependudukan Harus Fokus pada Kualitas
Danrem 052/Wkr Beri Hadiah Umroh Pada Peringatan Tahun Baru Islam 1447 Hijriah
Pasca Banjir, Gibran Tinjau Ciledug Indah, Sachrudin: Semoga Hadirkan Solusi Konkret bagi Masyarakat
Semarak HUT ke 52, KNPI Kota Tangerang Bakal Gelar Tangerang Rise UP

Berita Terkait

Sabtu, 12 Juli 2025 - 14:27 WIB

Pemkot-Habitat Gelar Job Fair Konstruksi, Maryono:  Perluas Akses “Gampang Kerja” Warga 

Sabtu, 12 Juli 2025 - 14:09 WIB

Pelantikan GMI, Sachrudin: Perempuan Muslimah Harus Ambil Peran dalam Pembangunan Masyarakat

Sabtu, 12 Juli 2025 - 11:07 WIB

Polsek Batuceper Ungkap Kasus Curanmor, Empat Pelaku Residivis Dibekuk

Jumat, 11 Juli 2025 - 23:17 WIB

Bupati Sukabumi Soroti Perubahan Anggaran 2025 Di Rapat Paripurna

Jumat, 11 Juli 2025 - 18:13 WIB

Peluncuran DBPK, Sachrudin: Pembangunan Kependudukan Harus Fokus pada Kualitas

Jumat, 11 Juli 2025 - 18:08 WIB

Pasca Banjir, Gibran Tinjau Ciledug Indah, Sachrudin: Semoga Hadirkan Solusi Konkret bagi Masyarakat

Jumat, 11 Juli 2025 - 18:04 WIB

Semarak HUT ke 52, KNPI Kota Tangerang Bakal Gelar Tangerang Rise UP

Jumat, 11 Juli 2025 - 18:00 WIB

Membangun partisipasi Publik, Kesbangpol Kota Tangerang gelar Sosialisasi Kebijakan Ormas

Berita Terbaru

Hukum & Kriminal

Polsek Batuceper Ungkap Kasus Curanmor, Empat Pelaku Residivis Dibekuk

Sabtu, 12 Jul 2025 - 11:07 WIB