Komitmen Hijau PT PLN IP UBP Banten 3 Lontar Dan PLN EPI Tanam Pohon

- Jurnalis

Kamis, 28 November 2024 - 21:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KABUPATEN TANGERANG – Peningkatan suhu global, kenaikan permukaan air laut, dan cuaca ekstrem merupakan dampak perubahan iklim yang dihadapi Indonesia beberapa tahun terakhir. Diperlukan adanya aksi nyata sebagai bentuk komitmen bersama dalam mewujudkan hidup yang lebih berkelanjutan, salah satunya melalui aksi pengendalian perubahan iklim, Kamis (28/11/2024).

Komitmen pengendalian perubahan iklim diperkuat melalui dua pilar utama, yaitu Pilar Mitigasi dengan mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) pada sumbernya dan Pilar Adaptasi dengan meningkatkan ketahanan iklim dan kemampuan bersama dalam beradaptasi terhadap dampak negatif perubahan iklim.

Dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia yang diperingati setiap tanggal 28 November, PLN Indonesia Power UBP Banten 3 Lontar bersama PT PLN Energi Primer Indonesia berkolaborasi melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) bertajuk Energizing Green Spaces pada kegiatan Penanaman Pohon Mangrove dan pohon Kaliandra di area UBP Lontar.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kegiatan penanaman diadakan di Kawasan IPPKH (Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan) PT PLN (Persero) di Desa Lontar, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang dengan luas area 2,1 Ha. Kegiatan ini juga bekerjasama dengan stakeholder lainnya seperti PT Pelayaran Bahtera Adhiguna, Perhutani KPH Banten, dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Nawasena Lestari sebagai wujud kontribusi mitigasi perubahan iklim.

Baca Juga :  Inovasi Infrastruktur Lalu Lintas, Dishub Kota Tangerang Pasang Warning Light Tenaga Surya

“Kami PLN berkontribusi dalam pengembangan ekosistem biomassa berbasis ekonomi kerakyatan sebagai upaya PLN meningkatkan kapasitas pembangkit yang bersifat green energy dan pemberdayaan masyarakat sekitar. Mekanisme green ini untuk mengubah penggunaan bahan bakar batu bara menggunakan mekanisme co-firing sehingga net zero emission tahun 2060 bisa dicapai.” ujar Yunus Tohir selaku Senior Manager UBP Banten 3 Lontar dalam sambutannya.

Di kesempatan yang sama, Sekretaris PT PLN Energi Primer, Mamit Setiawan, menyampaikan bahwa pada saat ini listrik sudah menjadi kebutuhan primer, masyarakat sekarang sudah tidak bisa hidup tanpa listrik. Oleh karena itu, PLN sebagai pemasok listrik Indonesia mempunyai peranan yang sangat penting.

“Ini memang tugas kami (PLN) dalam memberikan pelayanan yang terbaik. Kami tidak hanya menyediakan listrik, tetapi kedepannya kami juga berupaya menciptakan green energy melalui program co-firing biomassa. Oleh karena itu program yang saat ini kita lakukan, yaitu penanaman hutan tanaman energi (HTE) harapannya dapat memberdayakan petani-petani sekitar sehingga terjadi penguatan ekonomi lokal sekaligus turut berkontribusi dalam penurunan emisi gas rumah kaca.” Ucap Mamit Setiawan.

Baca Juga :  Bupati Sarolangun H.Hurmin Buka MTQ Ke - 43 Tingkat Kecamatan Limun

Dengan demikian, sektor energi memiliki peranan penting dalam aksi perubahan iklim. Strategi mitigasi perubahan iklim yang telah diterapkan oleh PT PLN (Persero) berupa penerapan teknologi co-firing di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) sebagai upaya menekan penggunaan bahan bakar batu bara. Co-firing adalah substitusi batu bara pada rasio tertentu dengan bahan biomassa.

Hutan Tanaman Energi (HTE) merupakan salah satu alternatif sumber energi terbarukan dan dapat dikonversi menjadi berbagai macam produk biomassa. Penggunaan biomassa sebagai substitusi bahan bakar dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan emisi karbon yang dihasilkan dari proses pembakaran. Diversifikasi sumber energi melalui biomassa merupakan bentuk komitmen PLN dalam mengurangi emisi gas rumah kaca yang turut berkontribusi terhadap perubahan iklim.

Kegiatan penanaman pohon yang berlangsung mendorong pencapaian 5 target tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), salah satunya poin 13 terkait penanganan perubahan iklim. Di samping itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan peran komunitas dalam melestarikan keanekaragaman hayati sehingga mendorong terwujudnya iklim lingkungan yang sehat dan berdampak linier pada peningkatan kualitas hidup masyarakat setempat.

Berita Terkait

PWI Kota Tangsel Jalin Sinergi dengan Satpol PP, Bahas Kolaborasi Strategis di Bidang Edukasi Publik
Sepakat Tunjangan Dievaluasi, DPRD Sebut Sedang Menunggu Kajian Pemkot Tangerang
Sachrudin: Jangan Pernah Lelah Melayani dan Merespon Aspirasi Warga
Ratusan Driver Ojol Ikuti Doa Bersama di Mapolres Metro Tangerang Kota
Wali Kota Tangerang Siap Evaluasi Perwal No. 14 Tahun 2025
Polresta Bandar Soekarno Hatta menggelar kegiatan Bakti Sosial dan Bakti Kesehatan yang ditujukan driver Ojol di Sekitar Bandara
SEPETA: Memperkuat Persatuan dan Hak Ojol dalam Industri Platform Digital
Penuhi Tuntutan Masyarakat, Gaji dan Tunjangan Rumah Anggota DPRD Kota Tangerang Bakal Dikaji Ulang

Berita Terkait

Senin, 8 September 2025 - 17:17 WIB

PWI Kota Tangsel Jalin Sinergi dengan Satpol PP, Bahas Kolaborasi Strategis di Bidang Edukasi Publik

Senin, 8 September 2025 - 17:15 WIB

Sepakat Tunjangan Dievaluasi, DPRD Sebut Sedang Menunggu Kajian Pemkot Tangerang

Senin, 8 September 2025 - 17:12 WIB

Sachrudin: Jangan Pernah Lelah Melayani dan Merespon Aspirasi Warga

Senin, 8 September 2025 - 17:10 WIB

Ratusan Driver Ojol Ikuti Doa Bersama di Mapolres Metro Tangerang Kota

Senin, 8 September 2025 - 17:07 WIB

Wali Kota Tangerang Siap Evaluasi Perwal No. 14 Tahun 2025

Senin, 8 September 2025 - 17:01 WIB

SEPETA: Memperkuat Persatuan dan Hak Ojol dalam Industri Platform Digital

Senin, 8 September 2025 - 15:35 WIB

Penuhi Tuntutan Masyarakat, Gaji dan Tunjangan Rumah Anggota DPRD Kota Tangerang Bakal Dikaji Ulang

Senin, 8 September 2025 - 15:32 WIB

Lepas 225 Santri Puteri IKPM Gontor Tangerang Raya, Sachrudin: Jadilah Generasi Bermanfaat bagi Umat

Berita Terbaru