Buku Komaruddin Hidayat Tawarkan Konsep Teologi Alamiah Penggabungan Agama dan Sains

- Jurnalis

Jumat, 1 November 2024 - 16:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA – Dengan menggabungkan agama dan ilmu pengetahuan atau sains, buku “Theology of Hope” karya Komaruddin Hidayat menawarkan wawasan melalui konsep “teologi alamiah.” Hal itu dikatakan Sekjen SATUPENA, Satrio Arismunandar.

Satrio Arismunandar menanggapi tema diskusi tentang teologi harapan. Diskusi daring di Jakarta, Kamis malam, 31 Oktober 2024 itu diadakan oleh Perkumpulan Penulis Indonesia SATUPENA, yang diketuai penulis senior Denny JA.

Diskusi yang dikomentari Satrio Arismunandar itu akan menghadirkan narasumber Komaruddin Hidayat, Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia (2019-2024) dan penulis buku “Theology of Hope: Mengejar Kaki Langit”. Diskusi itu akan dipandu oleh Elza Peldi Taher dan Amelia Fitriani.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Satrio mengungkapkan, buku karya Komaruddin Hidayat mengeksplorasi hubungan antara sejarah pribadi dan sosial, serta interaksi antara kenangan dan harapan dalam hidup. Karya ini menginspirasi pembaca untuk menemukan makna hidup demi kesejahteraan dunia dan kebahagiaan spiritual.

Baca Juga :  KASAD Beri Apresiasi dan Peringatan Keras Judi Online pada Upacara 17 - an Korem 052/Wkr

Satrio menjelaskan, teologi alamiah (natural theology) adalah pendekatan dalam teologi yang mencoba memahami keberadaan dan sifat Tuhan melalui pengamatan dan penalaran atas dunia alami, tanpa bergantung pada wahyu agama.

“Konsep ini berusaha menemukan tanda-tanda ilahi dalam hukum alam dan fenomena alam semesta,” ujarnya.

Dengan kata lain, kata Satrio, teologi alamiah menggabungkan perspektif rasional dan ilmiah dengan keyakinan spiritual, mencari makna ilahi melalui keteraturan dan keterhubungan dalam alam.

“Pendekatan ini sering kali digunakan untuk mendekatkan agama dan sains dalam menjelaskan hakikat kehidupan dan penciptaan,” tutur Satrio.

Menurut Satrio, ajaran Islam secara umum kompatibel dengan konsep teologi alamiah, karena Islam mendorong umatnya untuk menggunakan akal dan pengamatan terhadap alam sebagai tanda-tanda kebesaran Allah.

“Alquran sering mengajak manusia untuk merenungi fenomena alam sebagai bukti kekuasaan Tuhan, seperti dalam ayat-ayat tentang penciptaan langit, bumi, dan pergantian siang-malam,” lanjutnya.

Baca Juga :  Direkomendasikan Tim Penilai ke Level Nasional, Maryono: Kelurahan Alam Jaya Siap Ukir Prestasi

“Dalam perspektif Islam, ilmu pengetahuan dan wahyu dianggap saling melengkapi. Teologi alamiah dalam Islam tidak menggantikan wahyu, melainkan memperkuat keyakinan akan Tuhan dengan menghubungkan alam semesta dengan pencipta-Nya,” ungkap Satrio.

Pendapat tentang teologi alamiah beragam di kalangan ahli agama dan filsuf. “Thomas Aquinas mendukung teologi alamiah melalui konsep lima jalan, di mana keberadaan Tuhan bisa dibuktikan dengan logika dan pengamatan atas keteraturan alam,” ucap Satrio.

“Sebaliknya David Hume skeptis terhadap teologi alamiah. Ia mengkritik bahwa penalaran tentang Tuhan berdasarkan alam tidak dapat sepenuhnya dipercaya karena pengalaman manusia terbatas,” sambung Satrio.

“Sedangkan Immanuel Kant berargumen bahwa meskipun akal bisa menunjukkan keteraturan di alam, pengetahuan tentang Tuhan harus tetap bersifat transendental dan tidak sepenuhnya bisa dicapai melalui rasio,” kata Satrio.

Penulis : Danang

Editor : Hery Lubis

Berita Terkait

Koalisi Warga Jakarta Untuk Keadilan: Sekda Pilihan Mas Pram Harus Berkomitmen pada Nilai-Nilai Kerakyatan
Maryono: Keluarga Sakinah Fondasi Kota Ramah Anak dan Perempuan
Pemkot Tangerang Tertibkan Bangunan Liar di Sekitar Mall Bale Kota
Inovasi PBG 10 Jam, DPMPTSP Kota Tangerang Jalani Penilaian KIPP Provinsi Banten
Kecamatan Periuk Tertibkan Spanduk Liar Demi Wujudkan Estetika Kota Tangerang
Diduga Ada Pungutan di MTsN 1 Purwakarta, KP3: Tak Sejalan dengan Sistem Pendidikan Nasional
HSN, Wali Kota Sachrudin Ajak Santri Jadi Teladan dan Agen Perubahan Berbasis Ilmu dan Akhlak 
Pemerintah Tiyuh Penumangan Salurkan BLT K3 w Ke 42 KPM Tahun 2025

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 19:34 WIB

Koalisi Warga Jakarta Untuk Keadilan: Sekda Pilihan Mas Pram Harus Berkomitmen pada Nilai-Nilai Kerakyatan

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:54 WIB

Maryono: Keluarga Sakinah Fondasi Kota Ramah Anak dan Perempuan

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:52 WIB

Pemkot Tangerang Tertibkan Bangunan Liar di Sekitar Mall Bale Kota

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:48 WIB

Inovasi PBG 10 Jam, DPMPTSP Kota Tangerang Jalani Penilaian KIPP Provinsi Banten

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:26 WIB

Diduga Ada Pungutan di MTsN 1 Purwakarta, KP3: Tak Sejalan dengan Sistem Pendidikan Nasional

Rabu, 22 Oktober 2025 - 11:09 WIB

HSN, Wali Kota Sachrudin Ajak Santri Jadi Teladan dan Agen Perubahan Berbasis Ilmu dan Akhlak 

Rabu, 22 Oktober 2025 - 11:06 WIB

Pemerintah Tiyuh Penumangan Salurkan BLT K3 w Ke 42 KPM Tahun 2025

Selasa, 21 Oktober 2025 - 21:34 WIB

Bupati Sukabumi Tekankan Efisiensi dan Fokus pada Program Prioritas yang Berdampak Langsung bagi Masyarakat

Berita Terbaru