Satrio Arismunandar: Karakter Bangsa Bersifat Generalisasi dan Stereotip

- Jurnalis

Jumat, 30 Agustus 2024 - 09:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA – Setiap bangsa sering kali dikaitkan dengan ciri-ciri karakter tertentu, yang biasanya berkembang dari budaya, sejarah, lingkungan, nilai-nilai, dan tradisi yang mereka anut. Ciri-ciri ini adalah stereotip atau generalisasi. Hal itu dikatakan Sekjen SATUPENA, Satrio Arismunandar.

Satrio Arismunandar menanggapi tema diskusi Wajah Manusia Indonesia Kini, Telaah Ulang Pemikiran Mochtar Lubis. Diskusi daring di Jakarta, Kamis malam, 29 Agustus 2024 itu diadakan oleh Perkumpulan Penulis Indonesia SATUPENA, yang diketuai penulis senior Denny JA.

Tema diskusi yang dikomentari Satrio Arismunandar itu akan menghadirkan narasumber pengamat kebangsaan Manuel Kaisiepo. Diskusi itu dipandu oleh Elza Peldi Taher dan Milastri Muzakkar.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Satrio Arismunandar mengungkapkan, stereotip atau generalisasi karakter untuk tiap bangsa itu tidak selalu mencerminkan karakter setiap individu dalam bangsa tersebut.

Baca Juga :  Dirut RSUD Edi Mustafa Terkesan Bela Paslon 02, Ketua PSI Bungo : Tanpak Ketidak Netralan

“Namun, mereka dapat memberikan wawasan tentang bagaimana suatu kelompok masyarakat memahami dirinya dan bagaimana mereka mungkin dilihat oleh orang lain,” ujar Satrio.

Menurut Satrio, nilai-nilai, norma, dan kebiasaan yang dianut oleh suatu bangsa sangat mempengaruhi karakter kolektif mereka.

Misalnya, budaya Jepang sangat dipengaruhi oleh prinsip-prinsip seperti honor (kehormatan), respect (penghormatan), dan group harmony (keselarasan kelompok), yang mencerminkan pentingnya komunitas dan keharmonisan sosial dalam masyarakat Jepang.

“Contoh lain, bangsa Jerman sering diasosiasikan dengan disiplin, efisiensi, dan kerja keras, yang dipengaruhi oleh tradisi industri dan pendidikan mereka,” lanjut Satrio.

Ditambahkan oleh Satrio, sejarah suatu bangsa, termasuk perjuangan mereka, kolonialisasi, atau perang, dapat membentuk karakter nasional. Bangsa-bangsa yang telah mengalami masa-masa sulit sering kali dianggap memiliki sifat ketangguhan atau kebanggaan nasional yang kuat.

Baca Juga :  Kampus Hukum Hadir di Desa Kohod : Kepala Desa Berikan Beasiswa 25 Mahasiswa

“Contohnya, bangsa Amerika Serikat sering diasosiasikan dengan individualisme dan kebebasan, yang sebagian besar berasal dari sejarah kemerdekaan dan penekanan mereka pada hak-hak individu,” tutur Satrio.

Selain itu, lanjut Satrio, kondisi geografis dan lingkungan fisik suatu negara juga dapat mempengaruhi karakter nasional. Negara-negara dengan iklim keras atau kondisi alam yang sulit sering kali memiliki populasi yang dikenal dengan daya tahan dan ketahanan.

“Contohnya adalah orang dari negara-negara Nordik seperti Swedia dan Norwegia sering dianggap pragmatis dan kuat, yang mungkin dipengaruhi oleh iklim dingin dan lingkungan yang menantang,” jelasnya.

“Meskipun ciri-ciri karakter nasional dapat memberikan wawasan tentang suatu bangsa, penting untuk tetap melihat orang sebagai individu dengan identitas dan kepribadian unik mereka sendiri,” Satrio menyimpulkan.

Berita Terkait

Dubes Ukraina Beri Selamat Hari Pers Nasional di Banjarmasin
M. Roni Tampil Sebagai Juara Lomba Baca Puisi Wartawan HPN 2025 Kalsel
Dahlan Iskan Dukung HPN 2025 di Kalsel, Bukti Keabsahan HCB Sebagai Ketum PWI Pusat
HPN 2025 Kalsel, Peran Perempuan Sebagai Pondasi Generasi Emas 2045
PT PLN Persero ULP Rimbo Bujang Perpanjang Diskon Tarif Listrik 50 %
Kirimkan 20 Delegasi, PWI DKI Jakarta Siap Sukseskan HPN 2025 Banjarmasin
Sambut Kedatangan Presiden Prabowo di HPN 2025 Kalsel, Kadisops Lanud Sjamsoddin Noor Siapkan 220 Personel Pengamanan Bandara
Mendukung Kebijakan Gubernur Terpilih Jawa Barat, SMK Informatika Pasundan Purwakarta, Serahkan Ijazah Secara Gratis

Berita Terkait

Sabtu, 8 Februari 2025 - 09:04 WIB

Dubes Ukraina Beri Selamat Hari Pers Nasional di Banjarmasin

Sabtu, 8 Februari 2025 - 09:01 WIB

M. Roni Tampil Sebagai Juara Lomba Baca Puisi Wartawan HPN 2025 Kalsel

Sabtu, 8 Februari 2025 - 08:49 WIB

Dahlan Iskan Dukung HPN 2025 di Kalsel, Bukti Keabsahan HCB Sebagai Ketum PWI Pusat

Jumat, 7 Februari 2025 - 19:10 WIB

HPN 2025 Kalsel, Peran Perempuan Sebagai Pondasi Generasi Emas 2045

Kamis, 6 Februari 2025 - 12:13 WIB

Kirimkan 20 Delegasi, PWI DKI Jakarta Siap Sukseskan HPN 2025 Banjarmasin

Kamis, 6 Februari 2025 - 11:24 WIB

Sambut Kedatangan Presiden Prabowo di HPN 2025 Kalsel, Kadisops Lanud Sjamsoddin Noor Siapkan 220 Personel Pengamanan Bandara

Rabu, 5 Februari 2025 - 10:41 WIB

Mendukung Kebijakan Gubernur Terpilih Jawa Barat, SMK Informatika Pasundan Purwakarta, Serahkan Ijazah Secara Gratis

Selasa, 4 Februari 2025 - 22:36 WIB

PWI dan Kejati Banten Perkuat Kolaborasi Perluas Informasi Hukum

Berita Terbaru

Nasional

Dubes Ukraina Beri Selamat Hari Pers Nasional di Banjarmasin

Sabtu, 8 Feb 2025 - 09:04 WIB