Home / News / Pendidikan / Regional

Sekda: STQ Bukan Hanya Lomba, Tapi Wadah Tumbuhkan Jiwa Pemimpin Qur’ani

Redaksi Dua Dimensi - Jurnalis

Rabu, 2 Juli 2025 - 18:47 WIB

URL berhasil dicopy

KOTA TANGERANG – Dalam pembukaan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) Kecamatan Cipondoh, Sekretaris Daerah Kota Tangerang, Herman Suwarman, mengajak seluruh masyarakat, khususnya generasi muda, untuk menjadikan Al-Qur’an bukan sekadar ajang lomba, tetapi pedoman hidup sepanjang hayat.

“STQ ini bukan sekadar seleksi atau kompetisi, tetapi momentum untuk meneguhkan kembali peran Al-Qur’an sebagai sumber nilai dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Sekda, di hadapan peserta dan hadirin di halaman Kantor Kecamatan Cipondoh. Rabu (2/7/2025).

Makna membaca Al-Qur’an, kata Sekda Herman, tidak berhenti pada lantunan ayat, tetapi harus tercermin dalam akhlak, perilaku, dan semangat membangun masyarakat yang amanah, jujur, dan berintegritas.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Yang kita butuhkan bukan hanya generasi yang pandai melantunkan ayat, tapi juga yang mampu mengamalkan pesan-pesan Qur’ani dalam kehidupan nyata, di rumah, sekolah, tempat kerja, maupun di ruang publik,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Herman Suwarman, juga menyampaikan, STQ merupakan ikhtiar menanamkan nilai spiritualitas sejak dini, terutama di tengah arus modernisasi dan tantangan moral generasi muda saat ini.

“Nilai Al-Qur’an mengajarkan kasih sayang, kejujuran, tanggung jawab, dan disiplin. Nilai-nilai ini yang harus kita hidupkan kembali dalam lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat,” pesannya.

Sekda berharap, STQ ini bisa menjadi awal dari perjalanan panjang para peserta dalam mengabdi kepada masyarakat melalui nilai-nilai Qur’ani, serta membawa harum nama Cipondoh dan Kota Tangerang dalam ajang-ajang serupa di tingkat yang lebih tinggi.

“Saya yakin, anak-anak kita yang tampil hari ini bukan hanya calon juara lomba, tapi juga calon pemimpin masa depan yang berakhlak mulia,” katanya optimis.

Sebagai informasi, STQ Kecamatan Cipondoh Tahun 2025 diikuti oleh 122 peserta yang berlaga dalam berbagai kategori, di antaranya Tilawah Remaja (34 peserta), Hafidz Qur’an 10 Juz (27 peserta), Qiro’atul Kutub Ula (27 peserta) dan Syahril Qur’an (18 grup). Kegiatan berlangsung selama dua hari, 2–3 Juli 2025.